Ketua Umum PPBTPI Ajak Petani Coba Rasakan Manisnya Pisang Beromsed Puluhan Juta

MEDIA DUTA, LUWU UTARA — Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBTPI) Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang MM mengajak petani di Luwu Raya melirik dan merasakan manisnya keuntungan dari menanam pisang cavendish yang bisa menghasilkan omset puluhan juta perbulannya.

Menurutnya, budidayakan pisang cavendish yang terkenal sebagai salah satu buah menjadi produk jualan di ritel-ritel modern yang kini menjadi komiditas berorientasi ekspor, termaksud sangat mudah. Karena pisang sendiri merupakan tanaman endemic Indonesia.

“Petani kita di Luwu Raya ini harus ketahui ini. Menanam dan budidayakan pisang cavendish peluang bisnisnya sangat bagus mengingat kebutuhan pasar lokal buah ini dicari dan dijual diritel-ritel modern. Apalagi untuk kebutuhan ekspor konsumsi internasional untuk pisang cavendish permintaan pasarnya sangat dibutuhkan dan tinggi. Bahkan PT. Yas Export International telah lakukan Penandatanganan MoU dengan Pemprov Sulsel untuk program budidaya pisang cavendish demi kebutuhan ekspor. Jadi
hasil dari panenan pisang pasti laris manis,” kata Puang Badar, Kamis (21/12/2023).

Selain itu, tokoh petani Sulsel yang menerima penghargaan dari Media Perkebunan dan Gamal Institute, sebagai Pembina Asosiasi Perkebunan Teladan ini menjelaskan bahwa perhitungan satu hektare lahan ditanami 2.000 pohon pisang cavendish dengan jarak ideal 2X2,5 meter sama dengan 2.000 tandan pisang cavendish. Jika dikalikan Rp100.000, akan menghasilkan Rp200 juta per hektare.

Lebih jauh, Puang Badar mengatakan apabila ada banyak anakan pohon yang tumbuh, harus dilakukan penjarangan. Dimana dari 8-10 anakan yang tumbuh harus dipangkas hingga menyisakan satu atau maksimal 2 anakan saja. Hal itu dilakukan agar supplai pupuk dan vitamin yang dibutuhkan tidak kekurangan.

“Penjarangan anakan wajib dilakukan. Kita atur jaraknya, anakan pisang dipangkas dan disisakan satu atau dua. Perawatan pohon pisang juga memerlukan ketelatenan. Penyiraman, pemupukan, dan pembasmian hama seperti membungkus buah. Faktor asupan air setiap pohon pisang dan kebersihan kebun menjadi satu kesatuan yang harus selalu diperhatikan agar pohon pisang bisa tumbuh dengan baik sesuai expektasi,” jelasnya.

Pos terkait