MEDU ONLINE, LUWU UTARA — Kembali lagi terjadi seorang ibu dalam kondisi sakit terpaksa dipikul (tandu) warga sejauh 20 km dari Desa Rampi menuju Puskesmas yang berada di Desa Sulaku Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Rabu (6/11/2023).
Kejadian ini bukan lagi yang pertama terjadi di Kecamatan Rampi.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR), Andrian Wunda.
“Hal serupa sering sekali terjadi, masyarakat yang sakit harus ditandu karena keterbatasan akses seadanya serta tenaga medis yang sementara,” ucapnya kepada awak media.
Andrian juga mengatakan, hal ini sangat memperhatikan, banyaknya masyarakat rampi yang dalam keadaan sakit harus ditandu untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.
“Masalah di Rampi bukan lagi masalah yang harus disepelehkan dan tidak boleh dipandang sebelah mata karena ini menyangkut hidup masyarakat, kasihan kami yang selalu gelisah serta keresahan yang selalu menghantui akibat kurangnya fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan yang tidak memadai,” terangnya.
Ia juga berharap agar pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengeluarkan solusi atas masalah ini.
“Harusnya pemerintah mengeluarkan solusi atas masalah yang menimpa masyarakat rampi terkait dengan fasilitas kesehatan dan infrastruktur jalan,” harapnya.
Sementara itu, Sekertaris Jenderal IPMR, Kevin Lempoi meminta Pemerintah Kabupaten Luwu Utara harus betul-betul serius untuk memperhatikan masalah yang ada di Kecamatan Rampi.
“Kami harap pemerintah Kabupaten Luwu Utara betul-betul serius diperhatikan jangan seolah olah acuh dan abai terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat, dalam hal ini problematika yang dihadapi masyarakat Rampi kita sama sama ketahui sudah kerap kali terjadi maka dengan hal ini pemerintah Kab. Luwu utara jangan diam dan tutup mata,” ungkapnya.