MEDU ONLINE, LUWU UTARA–Persoalan pupuk sudah menjadi permasalahan yang sering kita degarkan saat berada di wilayah teritorial hak keluarga petani di Luwu Raya curhat kepada Dr. Ir. Badaruddin Puang Sabang MM, yang merupakan Calegnya petani.
Keluhan petani itu terkait jumlh pupuk subsidi sangat terbatas, dari total kebutuhan petani di Luwu Raya. Di sisi lain, pupuk nonsubsidi harganya cukup mahal. Jika memakai pupuk komersial mengakibatkan biaya produksi petani jadi membengkak.
Solusi yang kerap disampaikan Puang Badar ke petani agar tidak ketergantungan pada pupuk subsidi atau pupuk kimia komersial dengan mendorong kepercayaan diri petani untuk berani menggunakan pupuk organik.
Menurut tokoh petani asal Sulsel ini, penggunaan pupuk organik selain mampu menekan penggunaan pupuk kimia juga menjadi solusi dalam proses rehabilitasi lahan pertanian, sekaligus mengurangi degradasi atau penurunan mutu lahan.
“Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, serta memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah. Selain itu juga menyediakan unsur hara tanaman,” kata Puang Badar kepada awak media, Minggu (9/7/2023).
Selain itu, Ketua DPW Apkasindo Sulsel ini meminta Pemerintah bisa mengambil kebijakan dengan mengalokasikan dana bantuan untuk menyediakan teknologi berupa mesin untuk mempermudah pengolahan pupuk organik bagi petani.
“Sejumlah program bantuan Pemerintah yang bertujuan mendorong percepatan pengembangan penerapan pupuk organik ini perlu segera direalisasikan agar petani dapat memproduksi pupuk organik secara mandiri dan menggunakannya untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.
Diketahui Puang Badar merupakan calon DPRD Provinsi Sulawesi-selatan Dapil 11 dari Partai Bulan Bintang (PBB).