FGD Polres, Tolak Intoleransi dan Anti Pancasila

PALOPO — Satuan Binmas Polres Palopo menggelar Focuss Group Discussion (FGD)  Satgas Nusantara 2018 bertempat di Hotel Agro Wisata, Kamis (19/4/2018) .

Kegiatan yang diikuti oleh tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi masyarakat dalam rangka meminimilisir isu-isu provokatif khususnya bebau SARA, mengantisipasi potensi kerawanan sosial menjelang Pilkada 2018 di Kota Palopo serta untuk lebih menguatkan keutuhan NKRI.

Bacaan Lainnya

Acara yang mengusung tema “Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Guna Menolak Paham Radikalisme, Anti Pancasila, Terorisme dan Intolenrasi Dalam Rangka Menciptakan Pilkada Damai di Kota Palopo” tersebut dibuka secara resmi oleh Pjs.Walikota Andi Arwien Asiz, S.STP yang menaruh harap agar kiranya momentum pilkada tidak sampai merusak tatanan kebersamaan dan silaturahim masyarakat.

“Mari kita junjung tinggi sikap sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainga` “ ujarnya dihadapan ratusan peserta FGD.

Tampak hadir memaparkan materi pada kesempatan itu yakni rektor UNCP , Prof.Hanafie Mahtika yang mengulas tentang bahaya pahama radikalisme, Rektor IAIN Palopo DR. Abd. Pirol yang membahas tentang implementasi kerukunan umat beragama dan Kasubag Teknis KPU Palopo Rahmasyah yang memaparkan materi komitmen KPU dalam mewujudkan pelaksanaan pilkada yang jujur, adil dan bermartabat.

Sementara itu, Kapolres Palopo AKBP Taswin juga menyajikan materi terkait strategi pengamanan dalam pelaksanaan pilkada. Pada penghujung acara para peserta FGD dari lintas agama dan profesi menyampaikan kesepakatan dan komitmen menolak berbagai bentuk paham radikalisme, terorisme dan intoleransi yang dipandu langsung oleh Dandim 1403 Sawerigading, Let. Kol. Inf. M. Imasfy.(*)

Pos terkait