Malangke Barat — Direktur Perbenihan Perkebunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Muhammad Anas, Jumat (23/3) kemarin, mengunjungi Desa Pengkajoang Kecamatan Malangke Barat (Malbar) Kabupaten Luwu Utara.
Kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung kondisi lahan di Malbar sebagai pusat pengembangan sagu di Luwu Utara.
Anas tidak sendiri, pria yang menamatkan S1-nya di Unhas ini, juga ditemani para peneliti asal Jepang, di antaranya Professor Osozowa Katseya, Dosen dan Peneliti Sagu di Ehime University serta Professor Ehere Hiroshi, Direktur dari Sagu Paim Society Najaya University Jepang. Selain itu, juga ikut mendampingi Anas, Syarif dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulsel, dan Dekan Fakultas Pertanian Unanda Muhammad Yusuf Idris.
Sementara dari pihak pemerintah daerah, hadir Kepala BAPPEDA Rusydi Rasyid, Kepala Bidang Dinas TPHP Luwu Utara, dan Camat Sulpiadi. Hadir pula Kanit Res Polsek Malbar, Babinsa Desa Pengkajoang, Kades Pengkajoang, Kades Waelawi, Kades Pembuniang dan Ketua Kampung Sagu serta masyarakat setempat.
Dirjen Perbenihan Perkebunan dan peneliti sagu asal Jepang juga melakukan dialog dengan unsur pemerintah daerah serta masyarakat setempat, terkait kondisi lahan dan pengembangan sagu di Luwu Utara ke depan. “Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan melakukan penelitian dalam rangka untuk sertifikasi sagu di Malangke Barat,” ungkap Muhammad Anas.
Sementara itu, Kepala BAPPEDA Rusydi Rasyid, mengucapkan terima kasih kepada Direktur Perbenihan dan para peneliti Sagu dari Jepang beserta rombongan. Rusydi juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah dalam hal pembudidayaan sagu melalui penerbitan regulasi dalam bentuk Perda. “Pemda juga terus mensupport para peneliti sagu untuk melakukan pengembangan sagu di masa-masa mendatang,” terang Rusydi.
Sementara itu, Camat Malbar Sulpiadi juga menyampaikan terimakasih kepada Direktur Perbenihan dan para Peneliti Sagu dan menaruh harapan besar agar pemerintah daerah dan pusat punya perhatian khusus di Malbar karena potensi sagunya yang sangat menjanjikan.
“Ada sekitar 340 hektar sagu yang ada di Malbar dan kualitas sagunya adalah yang terbaik. Malbar memiliki area yang cukup luas untuk tanaman sagu,” pungkasnya.(LH)