Diserang Kampanye Hitam Soal Ijazah Palsu, Judas Amir: Tuduhan Endak Masuk Akal!

PALOPO — Ada-ada saja cara orang untuk menjatuhkan citra orang lain apalagi di tahun politik ini.

Teranyar, ijazah yang digunakan calon petahana, Judas Amir (JA) dikabarkan dilaporkan ke Panwaslu. Lucunya, yang melaporkan adalah salah satu tim pemenangan paslon yang ikut berlaga di Pilkada Palopo.

Lantas apa kata Judas Amir menanggapi black campaign ini?

Dikutip SeruYA, Walikota JA menanggapi santai tuduhan liar tersebut, Minggu (11/2) di kediaman pribadinya Jalan Benteng Raya.

Menurutnya, dia tak ingin buang-buang waktu untuk membahas tuduhan tersebut.

Secara logika saja, saya sudah ikut beberapa kali Pilkada, termasuk Pemilihan Legislatif, tak pernah ada persoalan. Pilkada terakhir di 2013 saya ikut dan berpasangan dengan Ome, waktu saya habis hanya untuk mengurusi rakyat saja, tak ada guna membahas tuduhan seperti itu, karena endak masuk akal,” ucap Judas sambil geleng-geleng kepala.

Meski begitu, JA tetap mempersilakan jika ada yang bisa membuktikan jika ijazah yang ia pakai palsu untuk melapor ke pihak berwajib.

Kita harus menghormati hukum, jika ada yang bisa buktikan silakan lapor polisi, tetapi jika tidak terbukti, saya juga punya hak yang sama untuk menuntut balik,” tandasnya.

Diakui JA, pihaknya sangat sering diserang kampanye hitam atau black campaign oleh oknum tertentu yang ingin ia tumbang di Pilkada 2018. Hanya saja, lagi-lagi mantan Camat ini menyerahkan semuanya hanya pada Allah SWT.

Saya serahkan semuanya sama Tuhan, semoga orang-orang yang ingin berniat jahat diberi ampunan. Fitnah lebih keji dari pembunuhan, tapi jika bisa dibuktikan, ya silakan lapor ke Polisi,” imbuhnya.(*)

Pos terkait