PALOPO — Setiap rumah ibadah di kota Palopo akan dibantu, pun begitu dengan pengurusan sertifikat rumah ibadah tersebut, akan digratiskan, sepanjang sertifikat tersebut menggunakan nama rumah ibadah yang bersangkutan.
Penegasan ini disampaikan Walikota Palopo H. Muh. Judas Amir saat berkesempatan membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah di Indonesia, di Ball Room Hotel Venue, Jalan Andi Kambo, Selasa, 16 Januari 2018.
“Kita mau keIndonesiaan ada di Palopo dan menjadi contoh bagi daearah lain. Sertifikat atas nama rumah ibadah tersebut, tentunya untuk menghindari kemungkinan adanya pihak atau oknum yang memanfaatkan hal tersebut nantinya. Karena tidak tertutup kemungkinan, bisa saja ada yang mengklaim sebagai miliknya,” lanjut walikota yang seolah-olah menyindir kisruh rumah ibadah yang pernah ramai dibicarakan halayak.
Walikota melanjutkan, bahwa di Palopo saat ini telah dibentuk dan dalam waktu dekat akan dikukuhkan Relawan Anti Narkoba dan Anti Teroris.
Kata dia,“karena kedua-duanya (narkoba dan terorisme) dapat melemahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Judas.
Pada kesempatan itu juga, walikota mengajak agar peserta dan pembicara pada rakerda yang kebanyakan pengusaha tersebut untuk berinvestasi di Kota Palopo.
“Mari ki berinvestasi di Palopo, karena Palopo aman dan memang layak untuk berinvestasi,” ajaknya.
Ketua Panitia Eldad Bart Polli, pada kesempatan yang sama dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Rakerda tersebut diikuti peserta Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Provinsi Sulawesi Selatan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada walikota Palopo HM Judas Amir, yang bersedia meluangkan waktu menghadiri dan membuka Rakerda Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah di Indonesia.
“Ini membuktikan perhatian bapak walikota kepada semua golongan,” ungkapnya.
Turut mendampingi walikota dalam kegiatan itu Staf Ahli Bidang Kesejahteraan, DR. Suyuti Yusuf, dan Ketua Badan Pengurus Pusat Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah di Indonesia yang diwakili Pengurus Departmen Kaum Pria, Pdt. Jakobus Indra Kurnia, serta Ketua Badan Pengurus Daerah, Obed Batlayar.(hms/*)