BELOPA — Puluhan warga Desa Uraso Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu yang tergabung dalam Koalisili Masyarakat Desa Peduli Pemerintahan Bersih (Kompersi) mendatangi Kantor DPRD Luwu, Kamis (30/11/2017) siang.
Massa yang datang menggunakan roda empat. Mereka langsung membentangkan berbagai poster berisi tuntutan ‘pilkades ulang’ di depan gerbang gedung DPRD yang sudah dijaga puluhan anggota kepolisian.
Dalam orasinya, massa menuntut Pilkades Uraso digelar ulang.
Dugaan kecurangan dalam proses pilkades di Desa Uraso, dimana ditemukannya, beberapa warga yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali, yang dilakukan oleh Matong (32), Musriani (27), Ronal (21) dan pemilih yang masih di bawah umur, yakni Natan dan Ranti, yang sengaja di datangkan oleh salah satu calon Kades no urut satu (1).
“Kedatangan kami disini di rumah rakyat, ingin menyampaikan dan mendengar tanggapan oleh para wakil rakyat, terkait dengan kecurangan pilkades di Desa Uraso, dan menolak keras penetapan calon kades yang terpilih itu,” tutur Yertin Ratu, Koordinator Aksi.
Selain menuntut pilkades ulang, massa juga meminta panitia pemilihan diadili. Menurut mereka, berbagai kecurangan yang terjadi dalam pilkades ini adalah kesalahan dari panitia.
“Kami minta keadilan yang seadil-adilnya. Bupati Luwu, kalangan DPRD harus mengevaluasi pelaksanaan Pilkades ini. Kami menuntut dilakukan pencoblosan ulang,” tegas Yertin.
Untuk diketahui, Pilkades Uraso diikuti tiga orang calon. Pilkades ini berlangsung serentak bersama 28 desa di Kabupaten Luwu, beberapa waktu lalu.(Arif/*)