Polres Luwu Utara Gelar FGD Bersama Komunitas Ojek, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Wilayah

Luwu Utara, MediaDuta — Dalam rangka memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat, Polres Luwu Utara melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama Satuan Keamanan Lingkungan (Sat Kamling) dari komunitas ojek pangkalan di warkop Dg Azis, Rabu (16/7/2025).

Mengusung tema “Peran Serta Sat Kamling Komunitas Sebagai Mitra Polri untuk Menjaga Harkamtibmas yang Aman dan Kondusif”, FGD ini dihadiri oleh Wakapolres Luwu Utara, KOMPOL Andi Muhammad Syafei, S.Sos., M.H., Kasat Binmas KOMPOL Palmer Sianipar, S.H., serta perwakilan tiga komunitas ojek pangkalan: Komunitas Ojek Masamba Affair, Komunitas Ojek Sukma Jaya Sukamaju, dan Komunitas Tugu Durian Sabbang.

Dalam sambutannya, Wakapolres menyampaikan apresiasi atas inisiatif Sat Binmas yang menggagas pembentukan Sat Kamling berbasis komunitas ojek. Menurutnya, langkah ini efektif dalam membangun komunikasi, memperkuat kepercayaan publik, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh komunitas ojek yang telah hadir dan bersedia menjadi mitra strategis Polri dalam menjaga Harkamtibmas di wilayah Luwu Utara,” ujar Kompol Andi Muhammad Syafei.

Ia berharap komunitas ojek bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan kepolisian, baik dalam menyampaikan aspirasi maupun informasi di lapangan. Selain itu, pengemudi ojek juga diharapkan menjadi teladan dalam tertib berlalu lintas serta patuh hukum.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kapolres Luwu Utara, Akbp Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., yang tengah menjalankan tugas kedinasan di luar wilayah. Dalam arahannya, Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara aparat dan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.

Senada dengan Wakapolres, Kasat Binmas Kompol Palmer Sianipar, S.H., menilai komunitas ojek memiliki posisi strategis dalam menjaga kamtibmas. Dengan mobilitas tinggi dan interaksi langsung dengan masyarakat, para pengemudi ojek dinilai bisa berperan sebagai pendeteksi dini gangguan keamanan.

“Komunitas ojek merupakan bagian dari elemen masyarakat yang dapat menjadi mata dan telinga kepolisian. Kami berharap jika menemukan potensi gangguan kamtibmas, segera dilaporkan kepada pihak berwajib,” ungkapnya.

Kasat Binmas juga mengaitkan peran komunitas ojek dengan pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025. Ia berharap komunitas ojek menjadi teladan dalam keselamatan berkendara, khususnya dalam kelengkapan surat dan kendaraan serta penggunaan helm berstandar SNI.

“Menjadi pelopor keselamatan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Komunitas ojek bisa membuktikan bahwa mereka adalah mitra yang aktif dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Sebagai bagian dari edukasi, kegiatan FGD ini turut menghadirkan penyampaian materi keselamatan berlalu lintas oleh KBO Satlantas Polres Luwu Utara, IPDA Iqbal Wirawan Kasim, S.Sos., M.Si. Ia menekankan bahwa profesi ojek memiliki risiko tinggi, sehingga disiplin dan pemahaman berlalu lintas sangat penting.

“Kami ingin memastikan para pengemudi ojek benar-benar memahami pentingnya keselamatan di jalan. Edukasi ini tidak hanya untuk mereka, tetapi juga demi keselamatan semua pengguna jalan,” jelasnya.

FGD ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat kemitraan antara kepolisian dan komunitas masyarakat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari strategi memperkuat partisipasi publik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Luwu Utara. (Humas)

Pos terkait