Jembatan Penghubung Palopo – Torut Hampir Rampung

MEDU.ONLINE.PALOPO – Jembatan untuk roda empat penghubung Kota Palopo dan Kabupaten Toraja Utara di KM 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo hampir rampung.

Rangka jembatan sudah selesai dipasang. Saat ini, pekerja tengah melakukan pemasangan tulangan lantai.

PPK 2.1 PJN Wilayah II Sulsel, Wido Kharisma mengatakan, untuk pemasangan tulangan lantai jembatan tersebut membutuhkan waktu sekitar lima hari.

”Kami butuh waktu lima hari untuk pemasangan tulangan lantai jembatan. Semoga bisa cepat selesai dan cuaca mendukung. Setelah itu, lantai dicor. Kami komitmen selesai akhir Agustus,” kata Wido Selasa 24 Agustus 2021 kemarin.

Wido menyebutkan, untuk jembatan beton butuh proses agar hasilnya maksimal sebelum beroperasional.

”Kalau menurut umurnya perlu 28 hari sebelum dapat digunakan,” sebutnya.

Untuk diketahui, muatan sumbu terberat (MST) pada jembatan tersebut adalah 10 ton.

“Panjang jembatan yaitu 100 meter. Muatan sumbu terberat 10 ton,” ucapnya.

Proyek tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp31.767.199.361,80 atau Rp 31,7 miliar.

Dikerjakan oleh PUPR Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan. Pada kegiatan itu, pelaksana proyek PT Aphasko Utama Jaya.

Sebelumnya, bencana longsor terjadi di poros Palopo – Toraja terjadi 26 Juni 2020 lalu.

Tepatnya di KM 24 Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Palopo. Membuat jalan utama di lokasi tersebut amblas.

Tak hanya jalan, 9 rumah ikut terbawa longsor dan sedikitnya 17 kepala keluarga terdampak bencana.

Pasca terjadinya longsor, dibangun jembatan penghubung khusus roda dua.

Sementara untuk akses lain, warga yang ingin menuju Palopo ke Toraja atau sebaliknya harus transit mobil.

Tarif mobil dari Kota Palopo menuju jembatan Rp 50 ribu. Kemudian dari jembatan menuju Kecamatan Rantepao juga Rp 50 ribu. Begitupun sebaliknya.

Sementara untuk penyeberangan, biasanya penumpang menggunakan jasa ojek dengan tarif Rp 10 ribu. (*)

Pos terkait