MEDU-ONLINE | RANTEPAO–Mengawali debutnya di Group 6 Pra Porprov Sulsel untuk cabang olahraga (Cabor) sepakbola, Tim Askot PSSI Palopo takluk 1-3 usai dijamu Askab PSSI Luwu Timur, Selasa 24 Agustus 2021.
Laga ini dihelat mulai pukul 15.00 WITA di Lapangan Kodim 1414 Toraja di Rantepao, Toraja Utara disaksikan ratusan penggemar sepak bola kota wisata Rantepao.
Sejak menit-menit awal babak pertama, kedua kesebelasan membangun serangan dan mencari celah agar dapat berbuah gol. Juru taktik Tim Palopo, Coach Anton Samba menggunakan pola 4-4-2 dan banyak menginstruksikan pemainnya memaksimalkan lapangan Kodim yang kondisinya sedikit becek dengan rumputnya yang tidak rata itu.
Ricky Mainata dkk di babak pertama memiliki beberapa peluang emas. Shoot On Goal tercatat ada 2 kali namun gagal berbuah gol, sedangkan rivalnya, Tim Lutim, juga memiliki beberapa peluang berkat kerjasama tim lini per lini yang ditunjukkan anak asuhan Coach Yusrifar Djafar itu.
Gol perdana Lutim lahir di menit ke 56 hasil sontekan Haidir dari luar kotak pinalti, sayap kanan pertahanan Palopo. Bola Haidir melaju deras dan coba ditangkap Mahensyah, namun sayang bolanya terlepas dan merobek jaring sendiri.
Ketinggalan 1-0, Faturrahman dkk mencoba menyamakan kedudukan. Kedua tim pun saling melakukan jual beli serangan.
Akhirnya, berkat keuletan dan kerjasama apik lini per lini, Tim Palopo berhasil membuat skor imbang 1-1. Lewat counter attack nan cepat dari kiri ke tengah pertahanan Lutim, solo run Aan Trika di menit ke 58 berhasil merobek jala anak asuh manager Ismail Achmad itu.
Di babak kedua, Mirsandy dan M Resky Baso menggandakan keunggulan Lutim di menit ke 83 dan 88.
Kedua tim kembali menampilkan tempo tinggi dan keras sehingga wasit mengeluarkan sedikitnya 3 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Insiden tak dapat dihindari usai Resky Baso mencetak gol ketiga Lutim. Salah seorang pemain Lutim yang berada di Bench cadangan yakni Ainul Yaqin nomor punggung 88 datang memprovokasi pemain dan official Tim Palopo sambil menjulurkan lidahnya.
Kontan, aksi kampungan ini membuat emosi official dan pemain Palopo yang duduk di Bench langsung bergejolak. Gelandang Lutim itu pun dikejar dan aksi adu jotos sempat terjadi. Beruntung, keamanan dari Kodim 1414 Toraja turun mengamankan situasi.
Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus yang datang langsung menyaksikan laga perdana timnya menyayangkan aksi tidak terpuji pemain dari kubu rivalnya itu.
Ia meminta Asprov PSSI Sulsel bertindak tegas dan memberi sanksi atas pelanggaran etika yang membuat laga di menit ke 88 itu serta additional time sisa 6 menit itu langsung terhenti.
“Kami sayangkan Lutim kurang sportif dengan memakai pemain asal Makassar dan membuat ulah di bench pemain kami. Yang sangat kami sesalkan karena yang memprovokasi justru orang luar. Dia datang menjulurkan lidah, sok jagoan, itukan kurang ajar. Kalau pemain asli lokal Lutim pasti akan saling menghargai, karena kita sesama Wija To Luwu, sesama saudara sendiri biasanya saling Sipakatau dan bisa menjaga diri,” tandasnya geram.
“Ini pelanggaran berat karena menyangkut etika yang berujung adu jotos. Kami juga sesalkan karena Pemain tersebut lolos ke Bench kami tanpa bisa dicegah Panitia Pelaksana. Kami tidak masalah kalah 5-0 pun asal aturan benar-benar ditegakkan. Fairplay,” pungkasnya. (*)