Tepati Janji, Bupati Luwu Utara Tanam Perdana Padi Gogo di Wilayah Terpencil 

Masamba — Di pengujung tahun kemarin, tepatnya 31 Desember 2017, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, menggelar acara Semalam di Desa, tepatnya di Dusun Saluseba Desa Pincara, sebuah wilayah terpencil di Kecamatan Masamba. Inovasi Dinas Pemberdayaan Perempuan ini dihadiri langsung Bupati Indah Putri Indriani kala itu, dan segenap Pimpinan SKPD. Dalam acara tersebut, terungkap sebuah fakta bahwa ada lahan seluas 2 hektar yang belum termanfaatkan dengan baik alias tidak produktif. 

Pada pertemuan tersebut Bupati melalui SKPD terkait berjanji memanfaatkan lahan tersebut menjadi lahan produktif yang bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Dan pada Jumat (2/3), Bupati bersama jajaran terkait membuktikan janjinya untuk merubah lahan tersebut menjadi lahan produktif. “Di pengujung 2017, kita berjanji akan datang ke tempat ini, dan atas ijin Allah pula kita dapat hadir di tempat ini lagi. Terima kasih kepada teman-teman di DKP dan TPHP, teristimewa masyarakat di sini. Pemerintah bukan pemberi harapan palsu,” ucap Indah usai melakukan penanaman perdana padi gogo yang disambut applaus warga setempat.

Di hadapan ratusan warga, Indah Putri Indriani berharap agar apa yang dilakukan hari ini tidak berhenti sampai kepada penanaman perdana padi gogo, tetapi jauh lebih penting, kata Indah, adalah keberlanjutan dari penanaman tersebut. “Selain dua hektar yang kita tanami padi, tentu masih banyak lahan yang menganggur yang tentunya belum produktif untuk kita bisa buka kembali. Saya berharap, setelah ini, dan pada kunjungan selanjutnya, sudah ada beras yang kita hasilkan dari sini untuk kita konsumsi. Ini semua untuk kita,” ujar Bupati perempuan pertama di Sulsel tersebut. 

Indah Putri Indriani tak lupa memberikan motivasi kepada SKPD terkait, dan tentunya kepada PPL di lapangan sebagai ujung tombak sektor pertanian, untuk terus bekerja memberikan bimbingan kepada masyarakat, khususnya petani, guna menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri. “Saya tahu ini tidaklah mudah, tidak mudah kita melaluinya, tapi hari ini kita sudah melewati yang paling sulit, untuk selanjutnya tentu akan jauh lebih mudah. Kita semua punya komitmen untuk bersama-sama menghadirkan kesejahteraan di tengah-tengah masyarakat kita,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kadis DKP Armiady melaporkan bahwa lahan yang ada di Dusun Saluseba adalah lahan yang sudah puluhan tahun tidak diolah masyarakat setempat. Lahan tersebut, kata Armiady, bukan lagi lahan sawah karena sudah tidak memiliki pematang. “Lahan di sini sudah puluhan tahun tidak diolah. Kondisi lahan bukan lagi sawah karena sudah tidak ada lagi pematangnya. Untuk mengolah lahan ini, kami menggunakan mesin pembabat rumput, juga menggunakan herbisida yang sifatnya sistemik, termasuk yang kontak, agar tidak memengaruhi benih padi yang akan kita tanam,” papar Armiady. 

Ada pun benih yang ditanam adalah benih padi varietas situbagendit. Selain penanaman perdana padi gogo, Bupati Indah Putri Indriani juga melakukan peninjauan ke lokasi Pemanfaatan Pekarangan di dua titik di dusun tersebut. Sebelumnya, Bupati Luwu Utara beserta rombongan juga melepas benih ikan di kolam-kolam masyarakat. Pada kunjungannya kali ini, Bupati juga ditemani beberapa Pimpinan SKPD terkait, Camat Masamba dan Kepala Desa Pincara, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Hadir pula para Penyuluh Perikanan.(LH/*) 

Pos terkait