Reses di Tanalili, Rajab Mengaku Terbiasa Lakukan Ini

TANALILI — Reses adalah kegiatan resmi pemerintah yang terkait dengan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan guna menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga kehadiran siapapun tokoh masyarakat termasuk kepala desa atau pejabat pemerintah setempat tidak dilarang undang-undang karena tidak terkait dengan aktifitas Pilkada atau politik praktis.

Demikian dikatakan legislator NasDem, M Rajab saat melakukan reses dan temu konstituen di aula Baptek Desa Bunga Pati, Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, Selasa (30/1).

Bacaan Lainnya

Rajab sampaikan, tujuan reses bukan sekedar ajang formalitas belaka tetapi untuk betul betul mengetahui permasalahan dan keluhan warga dari semua lapisan masyarakat, mulai dari petani, nelayan, guru, perawat, tokoh agama, tokoh perempuan, pekerja, pelajar mahasiswa dan sebagainya.

Meskipun, lanjut Rajab, tidak semua masalah yang ia terima dan tampung bisa ia selesaikan dengan segala keterbatasan yang ia miliki, namun paling tidak, saya sudah berani bertatap muka dengan konstituen saya di lapangan, jelas Rajab.

Dengan latar belakang sebagai mantan Ketua KPU Luwu Utara, juga aktifis gerakan mahasiswa dan organisasi kampus, Rajab mengaku lebih bebas dan terbiasa berdiskusi dengan siapa saja.

“Sebagai mantan aktivis mahasiswa, saya tak canggung lagi berdialog, sehingga semakin kritis suara suara masyarakat, saya justru merasa senang, karena ada hal yang bisa kita kerjakan untuk membantu menyelesaikan keluhan masyarakat,” kata Rajab.

Dalam reses di kawasan paling utara Kabupaten Luwu Utara, warga terlihat antusias dan merespon positif reses legislator NasDem ini.

Secara umum, isu isu pengelolaan pertanian mendominasi keluhan warga terutama terkait soal pengairan, pupuk yang langka sampai aspek keamanan yang menjadi curhatan warga Tanalili dan Bone bone.

Taslim, salah seorang warga Bonebone mengeluhkan pupuk bersubsidi yang langka dan ditengarai jadi permainan distributor.

Faktor keamanan juga dikeluhkan Empeng warga Bungapati. Menurutnya, di tahun politik ada kecendrungan angka kriminalitas utamanya dilakukan oleh generasi muda meningkat.

Dalam kesempatan itu Rajab memberi perhatian khusus dan mengapresiasi keterbukaan warga dalam diskusi tanya jawab, yang penuh suasana keakraban dan kekeluargaan.

“Insya Allah, semua masukan dan harapan warga akan diramu dalam bentuk kebijakan sesuai fungsi DPRD mengawasi jalannya pemerintahan dan fungsi legislasi lewat regulasi melalui rancangan peraturan perundangan baik pergub maupun undang undang lainnya, tegasnya.(*)

Pos terkait