PALOPO — Sikap tegas Pemerintah Kota Palopo yang membekukan izin Tempat Hiburan Malam (THM) yang ada di kawasan Labombo, kecamatan Wara Timur mendapat dukungan dari segenap lapisan masyarakat.
Salah satu tokoh agama, H. Abubakar Malinta, Senin, 3 September 2018 mengatakan, sejak ditutupnya THM yang ada di kawasan Labombo beberapa bulan yang lalu, Kota Palopo dinilainya sangat aman. Hal tersebut dibuktikan dengan turunnya angka kriminalitas yang ada di kota bertajuk kota Idaman ini.
“Waktu THM Labombo terbuka, mulai jam 12 malam, kita harus berkendara hati-hati. Pasalnya, banyak pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan akibat dari THM Labombo,” ungkap Abubakar.
Ditambahkannya, seluruh agama yang diakui oleh Pemerintah tak satupun yang menghalalkan minum-minuman beralkohol yang dapat memabukkan.
Terpisah, Muharram, salah satu warga yang berdomisi di salah satu perumahan yang ada di dekat kawasan THM itu, juga mendukung upaya Pemkot menutup THM tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Muharram menyebut akan mendemo pemerintah jika kawasan THM tersebut dibuka lagi oleh Pemkot Palopo.
“Hasil musyawarah kami, jika THM dibuka lagi, maka kami akan menggelar unjuk rasa,” ancam Muharram.
Senada dengan hal tersebut, di komentar salah satu postingan di media sosial, akun Cie Gueparah juga mengungkapkan hal yang sama.
“FPI akan turun jika buka,” tulis akun tersebut. (**)