Makassar – Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sulsel, Rahman Pina menyayangkan ada kepala desa di Bone yang berani menyebarkan hoax atau kabar bohong.
Menurut Rahman Pina yang juga anggota Fraksi Golkar ini, seharusnya sebagai perwakilan dan perpanjangan tangan pemerintah di tingkat bawah, kepala desa harusnya malu melakukan itu.
“Ini cukup disayangkanlah, masa kepala desa yang harusnya jadi contoh untuk masyarakatnya malah dia yang sebarkan hoax. Akal sehatnya dimana ya ?” Ungkap Rahman dengan nada kesal.
Di tengah gencar-gencarnya pemerintah memerangi berita hoax lanjut Rahman, justru ada kepala desa yang main-main dengan ini (hoax).
Seperti diberitakan, Kepala Desa Pinceng Pute Kecamatan Ajangale Bone, Sulsel, Sudirman, diperiksa polisi gara-gara membuat kabar bohong (hoax) tentang penemuan emas batangan dan koin Sukarno di kebun miliknya.
Cerita Sudirman sempat membuat heboh warganya. Namun setelah diperiksa pihak berwajib, polisi menyatakan semua yang disampaikan Sudirman itu hoax.
“Hoax itu, sudah pasti hoax. Itu nggak ada sama sekali, cuma karang-karang cerita saja,” ujar Kasat Intel Polres Bone AKP Surahman.
Polisi menerangkan, kades di Bone ini sejak Oktober membuat heboh warganya karena mengaku menemukan lempengan mirip emas dan koin berlogo Sukarno di kebun miliknya. Sudirman mengaku penemuan tersebut karena menerima petunjuk lewat mimpi.
Kepada polisi, Sudirman mengaku mengarang cerita heboh tersebut karena hendak meningkatkan harga jual tanahnya.
Selain supaya harga tanahnya melonjak, Sudirman juga berharap agar lempengan mirip emas titipan teman-temannya itu dilirik kolektor. (Rilis)
