MEDU-ONLINE | Semarang/Jakarta — Kisahnya dilihat Medu-Online yang dimuat di portal asumsi.co, tentang seorang pensiunan Polri bernama Agus Dartono yang kedapatan mengais uang dengan menjadi manusia silver di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Videonya viral di media sosial ketika Agus terjaring razia oleh Satpol PP setempat.
Kronologi
Mulanya, Satpol PP tengah melakukan patroli di beberapa ruas jalan Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat itulah Agus Dartono kedapatan tengah membawa kotak dengan badan dicat berwarna silver di sekujur tubuh.
Saat diperiksa, Agus mengaku pensiunan Polri lalu dipulangkan. Polrestabes Semarang lantas mendatangi kediaman Agus dan memberikan bantuan.
Agus lalu diajak ke Mapolrestabes Semarang untuk memberi penjelasan.
Kebutuhan Hidup
Agus menjadi manusia silver untuk mendapat uang tambahan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Agus melakukan itu karena tidak ingin menggantungkan hidup kepada orang lain.
Dia kemudian meminta maaf atas apa yang baru saja dilakukannya.
Diberi Pekerjaan
Polrestabes Semarang bakal memberikan pekerjaan kepada Agus yang saat ini dinilai masih dalam kondisi yang bugar.
Polrestabes Semarang juga menyatakan bahwa Agus sama sekali tidak bermaksud merendahkan martabat Polri.

Bayi Silver di Tangerang Selatan
Usai manusia silver yang pensiunan polisi di Semarang, eh di Tangerang muncul kasus serupa. Ada bayi usia 10 bulan di Tangerang Selatan yang dilumuri cat silver viral dan kemudian di media sosial.
Ibu kandung dan sang bayi itu pun digelandang ke Dinas Sosial.
“Saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan tindakan lebih lanjut tentunya,” kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al-Fachry, kepada wartawan, Minggu (25/9/2021).
Sang ibu berinisial NK (21) tidak mengetahui anaknya itu diajak ngamen oleh dua tetangganya berinisial E dan B. Sang bayi diajak mengamen di SPBU Parakan, Pamulang, dua tetangganya itu.
NK dalam keseharian mengamen dengan menjadi manusia silver. Begitu pun tetangganya, E dan B.
Biasanya NK menitipkan bayinya ke E dan B jika hendak mengamen. Berdasarkan pengakuan NK, saat bayi itu dibawa mengamen memang tubuhnya itu dilumuri cat silver oleh E dan B.
Saat dikembalikan ke NK, di badan bayi pun masih menempel cat tersebut, dan NK diberi uang Rp 20 ribu oleh E dan B dari hasil mengamen.
“Katanya itu jatah buat beli popok dan susu,” ujar Muksin.
Berkaca dari temuan ini, Satpol PP bakal merazia orang-orang yang mengeksploitasi balita di sekitar Tangsel. Dia memastikan hal tersebut tidak terulang.
“Apabila memang masih ada yang bawa anak-anak balita, kita akan lakukan razia lebih intensif biar hal ini tidak terjadi lagi,” katanya. (*)