PALOPO — Pernah ke Palopo? Kalau belum pernah, baca deh artikel ini sampai tuntas.
Nama kota Palopo kini terkenal sebagai surganya Usaha Kecil Menengah.
Betapa tidak, UKM di kota imut-imut yang terletak di sebelah utara Provinsi Sulawesi Selatan ini tumbuh pesat bak cendawan di musim hujan.
Itu, setelah Pemkot berhasil menata kawasan Lapangan Pancasila lebih indah, nyaman dan tampak asri nan rapi.
Padahal dulu, lapangan pancasila selain sebagai tempat upacara, juga tempat olahraga yang hanya dijadikan tempat berkumpulnya beragam komunitas sambil menikmati cilok atau baso sapi dicampur kanji yang ditusuk pakai lidi mirip sate.
Kini, Pemkot Palopo berhasil menyulap alun-alun utama di kota jasa dan kota pendidikan ini dengan pemandangan indah beraneka usaha kuliner dengan gerobak nan cantik dari para pelaku ekonomi kreatif atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Nah, jika ke Palopo mampirlah di Lapangan Pancasila dan rasakan sensasi kuliner atau jajanan kakilima yang harganya tidak mencekik leher dan kantong anda. Tentunya sambil foto-foto dan menguploadnya ke akun sosial media anda karena tempatnya hits dan instagramable banget loh.
Dengan harga pas, anda bisa memanjakan selera lidah anda sambil menghirup udara segar dan menyaksikan musisi dan seniman Palopo beraksi.
Inilah tiga kuliner yang instagramable dan ngehits di alun-alun Pancasila kota Palopo yang jadi pilihan redaksi pekan ini yang wajib kamu coba.
Coffee Cart7
Kedai kopi di sudut alun-alun Pancasila tepatnya di depan kantor Satpol PP ini dari penampakannya saja sudah ‘instagramable’ banget.
Sajian kopi seperti Vietnam Drip jadi menu andalan kedai gerobak mini ini, selain kopi Expresso (kopi lotong), kopi susu, Taro, Chocolate dan Green Tea/Thai Tea.
Harganya pun bervariasi dari Rp5 ribu hingga 15 ribu rupiah. Cukup murah bukan? Apalagi rasanya tak kalah dengan yang ada di resto dan cafe.
Menurut Mustakar atau yang akrab disapa Om Rail selaku owner Coffee Cart7, usaha ini baru sekitar 6 bulan berjalan. Meski baru, ia mengaku sudah BEP alias Break Event Point atau balik modal dengan modal awal Rp35 juta.
Nah melihat kantor walikota yang megah nan mentereng, ia teringat alun-alun kota Bandung, kemudian timbullah inspirasinya untuk membuat usaha kuliner ekonomi kreatif.
Coffee Cart7 adalah pionir di saat UKM kuliner belum banyak saat itu.
Cobalah mampir ke kedai yang mempekerjakan 3 orang ini dan sudah membuka satu lagi gerobak kuliner dengan spesialisasi pada minuman teh.
Rasakan kesegaran dan kenikmatan kopi yang disajikan oleh barista andal Coffee Cart7 yang juga menyediakan delivery order via Ojol alias Ojek Online. Cek porto folionya di instagram mereka @Coffee Cart7. Pesan disitu boleh juga kok.
Bike Coffee Palopo
Lain halnya gerobak kopi yang satu ini. Dari penampakkan saja sudah instagramable banget. Coba lihat interiornya keren kan? Tidak heran jika banyak anak muda yang suka berswafoto alias selfie sambil memamerkan minuman khas ala Bike Coffee Palopo ini.
Bike menawarkan beragam minuman kekinian. Dari tekstur atau penampakannya saja lumayan menggoda.
Rerata penggemar tongkrongan yang satu ini adalah anak muda, generasi milenial yang tak pernah jauh dri smartphone Android.
Adalah Heril lelaki kelahiran Enrekang 26 tahun lalu ini yang menjadi founder usaha kekinian yang sedang naik daun di Bumi Sawerigading Palopo ini. Ia mengaku coba-coba menekuni usaha kuliner untuk menyerap pengalaman dan merasakan nikmatnya jadi enterpreneur muda. Beberapa cafe ternama sudah ia jajal untuk belajar. Jadi tak heran jika racikannya yahud banget!
“Saya udah pernah jadi barista, pernah di Hill and Tiff, di Makassar di cafe di Jalan Mappaoddang juga, semua saya jalani termasuk membuka Bike Coffee ini untuk menimba pengalaman,” ucap Heril yang berdua dengan Santos sahabatnya setiap hari jualan di alun-alun utama kota Palopo, pas depan kantor Satpol PP.
Ia mengawali usahanya dengan modal sekitar Rp10 juta rupiah. Jika cuaca lagi bagus, ia bisa menjual 100 cup minuman per harinya.
Banyak sajian kopi, cappucino, green tea, milkshake maupun mocktail yang bisa jadi pilihan untuk mengendorkan urat-urat leher anda.
Buat kamu yang penasaran langsung saja datang ke Lapangan Pancasila atau pantengin dulu instagramnya @bikecoffeepalopo
Halu Yuk
Belum lengkap juga rasanya jika ke Lapangan Pancasila tanpa mampir ke gerobak dengan brand “Halu” ini.
Pemiliknya masih muda, baru lulus SMA 2018 lalu, tetapi sudah berkiprah di jalur bisnis kuliner dan memiliki visi yang bagus.
Sebelum sampai ke alun-alun Pancasila, di samping kantor Walikota seberang kantor Dinas Penanaman Modal gerobak wira usaha Halu ini mangkal setiap sore pukul 17.00 hingga larut malam. Kadang malah mereka buka pagi tergantung jika kebetulan sedang ada acara khusus misalnya wisuda atau ada event besar.
Menurut Dicky saat dijumpai Jumat (27/12) yang mewakili pihak owner mengatakan, usaha kakilima seperti ini rentan dengan cuaca, untuk itu ia mengupayakan sebuah tenda, agar pelanggannya bisa lebih nyaman jika hujan turun atau cuaca buruk.
Usahanya ini sendiri meski baru berjalan sebulan tapi lumayan sudah bisa meraup pembeli berkat promosi lewat Sosmed dan jaringan pertemanan yang kental. “Ya lumayan sih per hari rata-rata sudah mencapai 70 hingga 100 cup,” sebuf Dicky yang kerap disapa Ateng oleh rekan-rekannya.
Didominasi warna cokelat kayu, Halu menawarkan minuman dan juga cemilan pisang. Banyak varian rasa dari sajian pisang yang ditawarkan. Mulai dari keju, tiramisu, cokelat dan kacang serta taro.
Sedang untuk minuman jagoan di tempat ini adalah Coding alias Coffee Dingin yang racikannya khusus. Juga minuman lain yang umum dijumpai di Pancasila, semisal green tea, thai tea, aneka cokelat dan susu yang rasanya bikin fresh. Tak heran jika pelanggan tetapnya enggan berpaling jika sudah mencoba jajanan di termpat mereka.
Fitur-fitur andalan Halu bisa dilihat juga loh di instagramnya di akun @halu_yukk sambil pesan online juga bisa disitu tapi via DM yaaah… Yuk berHALUsinasi…!
(Iccank/**)