PEKANBARU, MEDIADUTAONLINE.COM — Larshen Yunus, selaku Ketua Jaringan Laskar Nusabangsa DPD Provinsi Riau geram atas tindakan yang telah dilakukan oleh beberapa massa aksi yang telah terang-terangan mengintimidasi orang-orang yang menggunakan Kaos #DiaSibukKerja.
Adapun Kaos yang dimaksud adalah berkenaan dengan dukungan terhadap presiden saat ini. Disisi lain massa aksi yang dimaksud justru menggunakan Kaos #2019GantiPresiden, yang artinya kontra terhadap Presiden Joko Widodo.
Atas kejadian tersebut hampir diseluruh pelosok tanah air juga resah dan menginginkan adanya sikap tegas dari aparat Kepolisian. Begitupula yang disampaikan oleh para eleman Masyarakat, yakni dalam hal ini adalah DPD JLN Provinsi Riau.
Melalui Ketua Larshen Yunus, JLN Provinsi Riau mendesak dan mengharapkan agar pihak DPP maupun DPD DKI Jakarta segera bersikap, karena wilayah yang berkonflik berada dibawah kepengurusan mereka (DPD DKI Jakarta-red). “Marilah kita semua bersama-sama menjalankan Visi dan Misi, Ingat ! tentang apa yang disampaikan Ibu Megawati Soekarno Putri, pada saat menyampaikan pidatonya di Kota Surabaya baru-baru ini. Bahwa fenomena Kaos tersebut sama sekali tidak memiliki dasar, yang bisa mengganti Presiden hanyalah rakyat dan itu dilakukan pada tahun 2019 yang akan datang” ujarnya.
“Saya harap rekan-rekan DPD DKI maupun DPP dapat membantu aparat Kepolisian dalam membentuk tim guna menyelidiki dugaan intimidasi uang yang dilakukan oleh massa berkaos #2019GantiPresiden kepada massa lain yang mengatasnamakan #DiaSibukKerja pada saat Car Free Day di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018) kemarin” tutur Yunus, sapaan akrab Ketua DPD JLN Provinsi Riau.
Yunus menambahkan, bahwa selain mencari fakta-fakta dilapangan, ada baiknya rekan-rekan yang saya maksud juga dapat mencari unsur pidana dalam kejadian di Video yang sudah Viral pada akun YouTube.
Menurut informasi yang dilansir dari beberapa media nasional, bahwa di dalam video yang berdurasi 2 menit 26 detik itu, orang-orang yang menggunakan Kaos #2019GantiPresiden terlihat kompak dalam menyoraki orang-orang yang memakai Kaos #DiaSibukKerja.
“Sungguh sangat ironis, ditengah kehidupan berdemokrasi kita saat ini, ternyata masih ada juga kelompok-kelompok yang ‘Ndeso’ seperti itu” ungkap Yunus.
Lanjutnya lagi, bahwa DPD JLN Provinsi Riau mengharapkan kepada seluruh elemen yang termasuk didalam barisan pendukung Jokowi untuk segera bersikap, setidaknya berani Melaporkan pihak-pihak yang diduga telah Meng-Intimidasi pihak lainnya.
“Perbuatan ini sangat memalukan, Untuk itu kami sangat berharap agar pihak Kepolisian segera memeriksa semua yang terekam dalam video tersebut, contohnya saja oknum aktivis, Mustofa Nahrawardaya yang terlihat jelas berada dalam barisan massa Peng-Intimidasi” akhir Yunus, disela-sela mengikuti acara Pelantikan DPD Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Riau, (30/4/2018). *******Artha Arman Bachtiar