MEDU ONLINE, LUWU UTARA – Bertahun-tahun menunggu perbaikan jalan dari Pemprov tapi tak kunjung terealisasi, warga dan pengguna jalan di Seko Tengah, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan akhirnya memperbaiki jalan rusak.
Warga dari tiga Desa dan penggunaan jalan bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak menggunakan kayu.
Mereka nekat memperbaiki jalan rusak di tiga desa tersebut secara gotong royong dan swadaya karena kondisi jalan sudah sangat sulit dan membahayakan pengendara yang melintas.
Salah satu warga Seko Tengah yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa, ia dan masyarakat lainnya bergotong royong membuat jalan alternatif di tiga Desa.
“Ada tiga Desa yang jalannya kami perbaiki, yakni Desa Hoyane, Desa Tana Makaleang, dan Desa Embona Tana,” ungkapnya saat diwawancarai awak media, Sabtu (13/8/2022).
Ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 500 orang yang bergabung dalam gotong royong tersebut.
“Ada sekitar 500 orang yang bergabung memperbaiki jalan (membuat jalan) alternatif untuk kendaraan roda dua,” terangnya.
Menurutnya jalanan yang mereka kerjakan jarak tempuhnya sekitar 5 km.
“Jalanan alternatif yang kami kerjakan hari ini, jarak tempuhnya hanya sekitar 5 km tapi jika kami lalui membutuhkan waktu selama sehari,” ungkapnya.
Maka dari itu, ia dan masyarakat lainnya antusias mengerjakan jalan tersebut hingga selesai.
“Kami terbagi menjadi tiga titik karena ada tiga Desa yang jalannya sangat parah dan sangat membutuhkan perbaikan,” pungkasnya.
Selain itu, ia juga berharap agar pemerintah provinsi melanjutkan program yang telah tertunda.
“Kami sangat berharap pemerintah melanjutkan apa yang sudah mereka rencanakan. Karena sampai saat ini program mereka masih tertunda. Kami sangat berharap program tersebut tetap dilanjutkan untuk kesejahteraan kami di sini khususnya masyarakat Seko Tengah,” kuncinya.
Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pemerintah pusat maupun pemerintah Kabupaten.
