MEDU-ONLINE | Palopo Super League dalam matchday ke 18, hari Selasa (10/3) kemarin semakin seru, mendebarkan dan memukau penggila bola di kota idaman ini.
Aksi-aksi berkelas ditunjukkan 4 kesebelasan yang turun merumput di pekan ke 4 kompetisi antarklub elit se kota Palopo itu dihelat.
Dalam laga Dangerakko kontra Elang Putih, 4 gol dibukukan dalam skor yang berakhir 3-1 bagi tim berjuluk Si Jembatan Putih, Dangerakko.
Meski timnya kalah 1-3 atas tim tangguh Dangerakko yang kian kokoh di puncak klasemen, namun Stiven Gerar, striker haus gol yang sudah mengemas 4 gol selama kompetisi bergengsi ini dihelat mengaku cukup puas dan kekalahan ini akan dijadikan cambuk untuk lebih bekerja keras saat menghadapi rival selanjutnya.
“Cukup puas sih, tapi saya berharap teman-teman dalam laga berikutnya nanti (match ke 5) bermain lebih baik, sehingga kami Elang Putih tetap bisa terbang tinggi dan tidak melorot dari klasemen grup B Palopo Super League,” ucap Stiven.
Syahriar, pelatih kepala Elang Putih juga berpesan sama, ia berharap kekalahan ini tidak membuat anak-anaknya patah semangat. Ia juga mengakui jika Dangerakko tampil bagus dalam laga keempatnya tersebut.
“Mereka main cukup bagus, taktis, anak-anak juga sudah tampil maksimal dan ngotot, tetapi belum rejeki, kita mungkin agak down setelah 3 menit pertama, lawan menciptakan gol, tetapi kami harap selanjutnya anak-anak semakin baik dan percaya diri dan tetap ngotot,” kata Syahriar usai pertandingan.
Sementara kelompok suporter Elang Putih, mengaku tetap menyupport tim kebanggaan satu-satunya yang berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan asal Balandai Palopo itu. Ria, salah satu supporter cewek yang kerap histeris di kursi tribun tertutup Stadion Lagaligo kepada awak media mengatakan, walaupun kalah, ia dan teman-temannya tetap menyokong Elang Putih hingga akhir kompetisi.
“Belum kalah, kita masih terus support Elang Putih dong, kan masih ada beberapa pertandingan lagi, pokoknya buat tim SMK 2 Palopo tetap tunjukkan jika yang terbaik di Palopo itu hanya kalian, Elang Putih is the best, Stiven Gerar, Rezky, Agung, Aditya, Ibnu dan semuanya pemain Elang Putih tetap semangat ya, jangan kendor, mangewako,” pekiknya.
Dalam laga ini beberapa pemain Elang Putih menarik perhatian Talent Scouting Askot PSSI Palopo yang ikut hadir memonitor pemain yang turun merumput di PSL 2020.
Mereka yang mengisi posisi Talent Scouting ini sengaja dirahasiakan untuk kenyamanan bertugas saat memantau para pemain-pemain berbakat itu.
Dan salah satu yang menonjol hasil pengamatan para pencari bakat adalah striker Stiven Gerar. Kemampuannya dribling dan bergerak lincah mencari posisi terbaik membuat remaja yang berdomisili di Batu, berusia 18 tahun itu pantas untuk dilirik dan masuk “Timnas PSSI Palopo”.
Stiven, adalah pemain binaan Rajawali FC yang membela sekolahnya sendiri. Anak kedua dari 2 bersaudara itu ingin terus berkiprah di dunia sepakbola dan membawa harum klub serta nama kota Palopo di kancah yang lebih tinggi.
“Saya ingin membawa harum nama sekolah saya, klub Elang Putih, dan kota Palopo, cita-cita saya masuk Timnas PSSI,” Stiven memungkas.
Berikut biodata singkatnya:
Nama: Stiven Gerar
Nama panggilan: Stiven
Tempat/Tanggal Lahir: Batu, 20 Februari 2002
Alamat: Batu Mancani, Telluwanua Palopo
Anak ke 2 dari 2 bersaudara
Sekolah: SMK Negeri 2 Palopo
Kelas: XI
Jurusan: Teknik Pengelasan (TPl)
Hobi: Sepakbola
Cita-cita: jadi pemain bola profesional
Serba Favorit:
Pemain favorit: Rezky Abadi (kapten Elang Putih)
Klub favorit: Elang Putih FC
Makanan : Nasi Goreng
Minuman: Jus Alpukat
Sosial Media:
Instagram: stivengerar_20
Facebook: Stiven Gerar
(rilis)
