Siap Sukseskan Gerakan Coklit Nasional, KPU Palopo Sasar 3.200 KK, Semua Komisioner Ikut Turun Lapangan

PALOPO — Jika tidak ada aral melintang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh Indonesia akan mengadakan Gerakan Nasional Mencoklit, yakni gerakan pencocokan dan penelitian data jelang Pilkada Serentak 2018, dimana Coklit ini akan dilangsungkan pada Sabtu 20 Januari 2018.

KPU Kota Palopo sendiri akan menyasar sedikitnya 3200 rumah dalam program Coklit Nasional tersebut. Demikian penyampaian Haedar Djidar, Ketua KPU Palopo dihadapan awak media, yang juga turut dihadiri tiga komisioner lainnya dalam Jumpa Pers, Selasa malam, 16 Januari 2018 di Media Center KPU Palopo Jalan Pemuda Raya, Kel. Takkalala Kecamatan Wara Selatan.

Bacaan Lainnya

Dikatakan Haedar, gerakan Coklit Nasional yang diprakarsai KPU Pusat tersebut akan melibatkan kelima komisioner di KPU yang akan turun langsung ke lapangan untuk ikut menyukseskan gerakan serentak ini sesuai PKPU nomor 1 tentang Tahapan, dan PKPU nomor 2 tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gub/Wagub, Bupati/Wabup dan Walikota/Wawali.

Selain lima komisioner, dibantu 25 orang staf KPU, juga akan melibatkan PPK, PPS dan PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) sendiri dengan total keseluruhan personil sebanyak 640 orang, dimana tiap orang ditarget minimal 5 orang Kepala Keluarga atau sebanyak 640 x 5 = 3.200 Kepala Keluarga (KK).

Dari data DP4 yang dikeluarkan Kemendagri akhir 2017 lalu disebutkan, untuk Kota Palopo ada sekitar 129.200 wajib pilih, terdiri dari 63.406 lelaki dan 65.794 perempuan.

“Data inilah yang nantinya akan di-Coklit, jadi bisa saja bertambah atau malah berkurang,” ucap Haedar.

Untuk itu, tambah mantan karateka INKADO ini, kejujuran masyarakat khususnya wajib pilih yang dicoklit untuk menjawab pertanyaan petugas coklit yang akan menentukan keakuratan dan validnya data di lapangan.

“Semua tergantung masyarakat, jika masyarakat mau jujur dan terbuka, maka insya Allah kami yakin, angka margin of error-nya akan rendah, karena kita selalu upayakan agar datanya benar-benar akurat dan proses pemutakhiran datanya juga akuntabel,” pamungkasnya.

Rencananya Gerakan Coklit Nasional ini dilangsungkan selama 30 hari, atau sampai dengan 18 Februari 2018.(*)

Pos terkait