LUWU UTARA — Wujudkan kepedulian terhadap sesama, Ketua Bhayangkari Cabang Luwu Utara kembali sambangi seorang warga di Desa Buangin Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara, Minggu (29/4/2018).
Kali ini, Ibu Hana Boy Samola mengunjungi Ibu Nurmi, seorang janda tuna netra beranak satu yang masih duduk dibangku kelas 5 (lima) salah satu Sekolah Dasar yang ada di desa itu.
Dalam kesempatanya, Ketua Bhayangkari Luwu Utara ini memberikan sejumlah bantuan kebutuhan sehari-hari untuk ibu tersebut.
Merasa bersyukur dengan kepedulian Ketua Bhayangkari Luwu Utara ini, Ibu Nurmi juga menyempatkan diri menceritakan kisah hidupnya yang kelam pasca ditinggal oleh suaminya.
“Bapak anak saya adalah salah satu pegawai negeri sipil yang berdinas di Satpol PP Kabupaten Luwu Utara. Tanggung jawab nya sebagai seorang bapak terhadap anak tidak ia penuhi padahal anaknya saat ini masih bersekolah, itu yang membuat saya sedih,” keluhnya.
Ironisnya, Nurmi menyebutkan bahwa hak kebutuhan anak yang diberikan oleh mantan suaminya hanya sebesar 250 ribu perbulan nya. Besaran tersebut ditentukan sesuai dengan surat pernyataan yang dibuat mantan suami terhadap dirinya.
“Hingga saat ini, dia (mantan suaminya, red) belum memberikan hak anak saya yang sebesar 250 ribu. Hak anak saya tidak diberi secara rutin. Bahkan empat bulan terakhir ini tidak ada, dan kalau mau di hitung dari jumlah keseluruhannya sekitar tiga juta rupiah,” pungkas Ibu Nurmi kepada Ketua Bhayangkari.
Selain itu Ibu Nurmi juga mengatakan bahwa selama ini ia tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah seperti Raskin, BPJS dan Bantuan subsidi PLN.
“Saya sampai saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, mungkin karena mereka berpikir kalau saya mantan istri PNS. Padahal mantan suami saya tidak pernah perduli sama anak saya,” pungkas Ibu Nurmi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari mantan suami Nurmi selaku pegawai negri sipil di Luwu Utara. (Ich/*)