PALOPO — Guna menjaga kesehatan masyarakat di Kota Palopo, RSUD Sawerigading secara berkala bersama mahasiswa ekstensi dokter Prodi Kedokteran Universitas Muslim Indonesia mengadakan penyuluhan kesehatan setiap hari Sabtu atau seminggu sekali.
Hal ini terpantau pada Sabtu (15/09) di ruang pelayanan BPJS VVIP Geranium, di rumah sakit milik pemerintah kota Palopo tersebut, dimana tema penyuluhan hari itu tentang bahaya TB atau Tubercolosa.
Sedikitnya sembilan dokter muda yang secara aktif memberikan penyuluhan tentang bahaya dan pencegahan penyakit menulat tersebut kepada para pengunjung, yakni pasien dan keluarga pasien yang sedang berobat.
Bagian Humas RSUD Sawerigading, dr Mahriani ditempat yang sama mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan mengingat jumlah pasien pengidap TB yang gejalanya seperti batuk, batuk berdahak, sesak nafas, keringat di malam hari dan mual-mual itu masih cukup tinggi di Kota Palopo.
Kata dia, hal ini disebabkan karena banyak banyaknya warga yang belum memahami penyebab dan bagaimana cara menanggulanginya.
“Penyakit ini tidak boleh dianggap remeh, karena banyak pasien pengidap TB yang ketika diberikan obat dan antibiotik langsung menghentikan mengkonsumsi obatnya, padahal seharusnya, obat antibiotik itu harus dihabiskan, meskipun penyakitnya sudah dianggap sembuh,” ucap Mahriani didampingi dokter-dokter muda dari UMI tersebut.
Menurut dokter muda, dr Nur Hikmah dan Nur Fadila, pasien harus segera ke dokter untuk mendapat perawatan intensif. Bukan sekedar mendapatkan obat tetapi juga bagaimana masyarakat dapat lebih mengetahui pola, gejala dan pencegahannya dan yang paling penting masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dan keluarganya.
“Gejala TB yang paling sering selain batuk, batuk berdahak yang kadang disertai darah, dada sakit atau sesak, keringat di malam hari, biasa disertai mual atau pusing-pusing, tapi yang paling penting, pasien harus hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, tidak merokok atau menghindari aktifitas yang memicu penyakit ini bisa timbul, misalnya jika bekerja di jalan raya menutup mulut dan hidung dengan masker,” papar dr
Ia berharap, pasien berpartisipasi aktif dalam mengatasi penyebaran penyakit TB, dengan menjaga makanan, pola hidup sehat dan yang penting menjaga kebersihan.
Kegiatan penyuluhan dan sosialisasi ini sendiri masih akan terus berlanjut, di setiap hari Sabtu antara pukul 10 hingga 12.00 Wita. (**)