Luwu Utara, MediaDuta — Dalam upaya menanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini, Satuan Lalu Lintas Polres Luwu Utara menggelar kegiatan edukatif bertajuk Polisi Sahabat Anak melalui program Police Goes to School di UPT SD Negeri 097 Katokkoan, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Senin (4/8/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 07.15 Wita ini merupakan bagian dari Kegiatan Yang Ditingkatkan (KYD) bersifat preemtif. Satlantas memberikan edukasi langsung kepada pelajar sekolah dasar mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Luwu Utara IPTU Yusri, S.Pd., S.M., M.H., edukasi kali ini menitikberatkan pada dua isu utama, yakni larangan penggunaan sepeda listrik di jalan raya serta larangan bermain layangan di jalan umum.
Iptu Yusri menjelaskan bahwa penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak tanpa alat keselamatan dan pemahaman aturan lalu lintas sangat membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Hal serupa juga berlaku bagi aktivitas bermain layangan di jalan, yang dapat mengganggu ketertiban dan memicu kecelakaan.
Ratusan siswa tampak antusias mengikuti kegiatan edukasi yang dikemas dengan pendekatan komunikatif dan ramah anak. Mereka mendengarkan pemaparan tentang pentingnya memahami rambu lalu lintas dan menjaga keselamatan saat berada di jalan. Kegiatan ini juga diisi dengan pengenalan tugas-tugas polisi lalu lintas oleh personel Satlantas yang hadir, antara lain AIPTU Made Sunaya (Ps. Kanit Kamsel), BRIGPOL Yuni Sukma, BRIPTU Nila Sari, dan BRIPDA Afdalia.
Kapolres Luwu Utara AKBP Nugraha Pamungkas, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi atas inisiatif preventif ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan lalu lintas harus dimulai sejak usia dini sebagai langkah strategis dalam mencegah pelanggaran dan kecelakaan di masa depan.
“Kami berharap kegiatan edukatif seperti ini terus berlanjut secara berkesinambungan untuk membentuk generasi muda yang lebih disiplin dan peduli terhadap keselamatan di jalan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Luwu Utara berharap dapat mencetak anak-anak sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, sekaligus memperkuat hubungan positif antara kepolisian dan masyarakat sejak dini. (Humas)