Safari Ramadan Malam Ketiga di Masjid Ja’Rani, Pjs Walikota Tak Ingin Dianggap Riya’

PALOPO — Pjs Walikota Palopo Andi Arwien Azis kembali melakukan safari ramadan di malam ke 3 Ramadan 1439 H.

Kali ini walikota menyasar Masjid Ja’rani yang terletak di Jalan KH Ahmad Razak Kel. Binturu Kecamatan Wara Selatan, Jumat malam (18/5).

Bacaan Lainnya

Dalam safari ini, Arwien selain untuk melaksanakan salat Isya dan Tarwih, tujuan prang nomor satu di kota Palopo itu juga sekaligus bersilaturrahmi dengan amir masjid dan jamaah yang berasal dari warga sekitar kawasan Kel. Binturu Wara Selatan.

Bertindak selaku khatib di masjid milik Haji Musa ini, Drs Rudding B yang memberikan tausiyah seputar pentingnya beribadah sebulan penuh selama bulan suci Ramadan.

Dalam kesempatan itu juga khatib juga mengajak jamaah untuk menjauhi ghibah atau bergunjing baik di alam nyata maupun di sosial media. Ia juga mengimbau jamaah agar memahami Al Quran tidak sepotong-sepotong, tetapi secara utuh lewat pengajian dan zikir sehingga umat Islam tidak terjebak pada ideologi yang keliru, misalnya soal terorisme dan radikalisme atas nama agama.

“Banyak yang salah memahami dan menafsirkan Al Quran, kitab suci hanya ditafsirkan sepotong-sepotong, sehingga yang timbul ujaran kebencian dan tindakan yang tidak Islami, saya ajak kita semua melakukan segala hal secara Islami, tidurnya tidur Islami, bergaulnya bergaul Islami, bicaranya bicara Islami, politiknya politik Islami, Pilkadanya Pilkada Islami, semua harus Islami,” imbau khatib Drs Rudding.

Terpantau, dalam salat Isya dan Tarwih berjamaah ini, ratusan jamaah terlihat memenuhi masjid yang selesai dibangun pada 2014 itu. Konon, pembangunan masjid ini menelan anggaran miliaran rupiah yang berasal dari kocek salah seorang pengusaha terkenal di kota Palopo itu.

Selepas ceramah agama, jamaah pun mengikuti salat Tarwih 8 rakaat dan ditutup salat Witir 3 rakaat yang dipimpin oleh Imam Ust Syaiful, SPd.

Arwien yang mengajak anak lelakinya melakukan safari Ramadan, terlihat banyak melakukan i’tikab dan khusyuk beribadah sepanjang Ramadan kali ini, meski beredar selentingan info jika dirinya keberatan jika media terlalu mengekspos kegiatan ibadah yang dilakukan karena menurutnya ini adalah wilayah privasi selaku hamba Allah, selain agar terhindar dari Riya’ (pamer) yang sangat dilarang dalam agama Islam.

“Beliau melarang kami untuk terlalu mengekspos jika beliau sedang beribadah karena nanti disangka Riya’,” ujar orang dekat Arwien yang enggan disebut namanya. (*)

Pos terkait