PALOPO – Untuk lebih memacu peningkatan kualitas pelayanan, RSUD Sawerigading akan kembali diakreditasi. Jika tak ada halangan, mulai Kamis 7 Desember hingga Sabtu, 9 Desember 2017, Tim Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) akan melakukan survei akreditasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading.
Hal ini disampaikan Mahriani, Kepala Bagian Humas RSUD Sawerigading saat dihubungi Senin (4/12).
“Ada tiga tim yang akan melakukan survei akreditasi. Tiga tim tersebut masing-masing tim keperawatan, tim medik dan manajemen,” kata dia.
Sementara itu, Direktur RSUD Sawerigading, dr Nasar, Sp.Og, mengatakan, sebenarnya KARS telah melakukan survei pada tahun 2005 lalu, hanya saja pada saat itu survey yang dilakukan hanya sebatas pemeriksaan dokumen.
“Kalau survei akreditasi kali ini menggunakan survei akreditasi terbaru yakni tahun 2012. Selain memeriksa dokumen, mereka juga akan memeriksa semua yang ada di RS, mulai dari sarana hingga SDM,” ucap dokter spesialis Onkologi itu.
“Kita optimis, hasil penilaian nantinya bisa akreditasi paripurna. Yang paling penting, bagaimana kita meningkatkan mutu dan keselamatan pasien,” imbuhnya.
Rencananya, Tim KARS akan disambut langsung oleh Walikota Palopo, HM Judas Amir di halaman RSUD Sawerigading.
Sebelumnya, pada Desember 2016 lalu, KARS telah melakukan survei simulasi (sursim) akreditasi versi akreditasi tahun 2012 di RSUD Sawerigading.
Dalam survei simulasi tersebut, sebanyak 15 program kerja yang harus dievaluasi dan 323 standar pelayanan yang harus diterapkan serta 1.218 syarat-syarat penilaian yang harus dipenuhi untuk mendapatkan akreditasi paripurna.
Tujuan sursim ini untuk peningkatan mutu dalam pelayanan pasien sehingga menjadi budaya di rumah sakit dalam penanganan pasien, termasuk budaya dalam keselamatan kerja.
Akreditasi bukan sekadar mendapatkan sertifikat, melainkan membentuk pola pikir para pengelolah rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan sesuai standar akreditasi.
Akreditasi rumah sakit merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit yang dilakukan dengan membangun sistem di rumah sakit yang meliputi input, proces dan product output (meliputi output dan outcome).
Dalam rangka penilaian akreditasi ini, pihak RSUD Sawerigading telah lama mempersiapkan diri dengan membenahi dokumen yang akan dinilai dan fisik rumah sakit termasuk melaksanakan pelatihan kepada petugas rumah sakit untuk menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan petugas rumah sakit itu sendiri.(*)