Respon Arahan Wabup, Kepala UPT Pariwisata Tegaskan Disiplin dan Pengawasan Wisata Jelang Ramadan

Luwu Utara, MediaDuta – Kepala UPT Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Luwu Utara, Lukman, menegaskan pentingnya peningkatan kedisiplinan kerja bagi seluruh staf, baik ASN maupun non-ASN. Penegasan ini disampaikan dalam rapat internal yang digelar di Kantor UPT Pariwisata, Selasa (25/02/2025).

Lukman menyampaikan bahwa penegasan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, saat memimpin apel pagi sehari sebelumnya, Senin (24/02/2025).

“Saya minta kita semua, baik ASN maupun non-ASN, untuk disiplin, termasuk disiplin soal kehadiran,” tegas Lukman.

Menurutnya, peningkatan disiplin sangat penting karena semakin banyak pekerjaan yang harus segera dituntaskan, terutama dalam hal pengelolaan objek wisata.

“Ke depan, tantangan kita makin banyak dan itu tidak mudah. Kita butuh kerja sama yang lebih solid lagi,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh staf untuk menjaga kekompakan dan saling mendukung.

“Saya minta kedisiplinan dari kita semua, utamanya soal kehadiran kita di kantor. Mari kita saling membantu dan saling menguatkan,” tambahnya.

Mantan Pranata Humas Diskominfo ini juga menyoroti perlunya peningkatan pengawasan di lokasi-lokasi wisata, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.

“Dalam 2-3 hari ke depan, tingkatkan pengawasan di tempat-tempat wisata. Biasanya menjelang Ramadan, mobilitas masyarakat meningkat untuk mengunjungi lokasi wisata. Mohon ini menjadi perhatian kita semua,” kata Lukman.

Lebih lanjut, ia menginstruksikan staf untuk melakukan pendataan terhadap tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi.

“Beberapa waktu lalu, saya ikut FGD yang digelar BPS. Kita diminta menambah sampel data di beberapa objek wisata,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa hal ini merupakan instruksi langsung dari Sekda, yang menekankan pentingnya pendataan jumlah kunjungan wisata tidak hanya terfokus pada objek wisata yang dikelola oleh pemerintah, tetapi juga mencakup lokasi lainnya.

“Pendataan ini penting untuk membantu BPS dalam pencapaian indikator makro ekonomi sektor pariwisata,” tandasnya. (*)

Pos terkait