MEDU-ONLINE, PALOPO | Pemerintah kota Palopo bertekad untuk tidak membayarkan tambahan penghasilan pegawai atau TPP apabila pegawai belum melakukan vaksinasi dosis satu, dua dan tiga atau biasa disebut dengan booster.
Hal ini terungkap saat Pemkot Palopo melalui Sekretaris Daerah menggelar kegiatan rapat evaluasi vaksinasi yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Palopo.
Kegiatan digelar di ruang pertemuan Ratona lantai 2 kantor walikota Palopo, Senin 4 April 2022, pagi tadi.
Dalam sambutannya, Sekda Palopo, Firmanza DP menjelaskan kiranya seluruh OPD agar segera melakukan vaksin dosis I, II dan III atau Booster. Bagi OPD yang belum melakukan vaksin diharapkan agar diikutsertakan pula keluarganya.
“Apabila OPD tidak melakukan vaksin maka kita akan meneruskannya ke walikota Palopo untuk ditindaklanjuti,” tegas Firmanza didampingi Kadis Kesehatan, M Taufiq.
Tidak hanya itu, rapat evaluasi ini juga berkaitan dengan tambahan penghasilan pegawai atau TPP, dimana pemerintah kota Palopo tidak akan membayarkan TPP apabila ASN belum melakukan vaksin.
Selain itu, rapat evaluasi vaksinasi ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Laporan Harta Kekayaan Penyelanggaraan Negara (LHKPN) dan laporan surat pajak tahunan atau SPT di kota Palopo.
Agenda rapat ini sesuai dengan arahan Walikota Palopo, HM Judas Amir yang dieksekusi langsung oleh Sekda Palopo.
Menurut Firmanza DP, per tanggal 31 Maret 2022 kemarin, sebanyak 235 wajib LHKPN telah menempati persentase 100 persen, sedangkan untuk SPT, pihaknya masih menunggu laporan dari kantor pajak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, M Taufiq mengatakan, bahwa pihaknya akan terus memberikan jadwal vaksinasi untuk dilaksanakan di sejumlah OPD, kelurahan dan kecamatan serta Puskemas.
Sekda Palopo berharap, kiranya kegiatan ini dapat ditindaklanjuti segara agar program vaksinasi dapat berjalan sukses dan seluruh masyarakat yang berdomisili di kota Palopo agar segera di vaksin.
“Vaksinasi tahap pertama sudah mencapai 97 persen. Vaksinasi kedua kurang lebih 69 persen dengan begitu kami tadi menyampaikan kepada camat untuk terus meningkatkan persen vaksinasi di setiap kelurahan,” pungkasnya. (*)