MEDU ONLINE, LUWU UTARA — Ciptakan rasa aman dan damai, Polres Luwu Utara musnahkan puluhan senjata tajam dan ratusan anak busur panah.
Pemusnahan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Luwu Utara, Akbp Galih Indragiri.
Dilaksanakan di halaman Mako Polres Luwu Utara, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (29/11/2022).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Ketua DPRD Luwu Utara, Basir, Kasi Pidsus Kejari Luwu Utara yang mewakili Kajari, Makole Baebunta, Tomakaka Masamba, Danki Brimob Baebunta, Pabung Luwu Utara Kodim 1403 Palopo, Kepala Rutan Kelas IIB Masamba.
Akbp Galih Indragiri dalam sambutannya menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan penggalangan Polri kepada seluruh masyarakat khususnya Luwu Utara untuk menyerahkan barang-barang tersebut secara cuma-cuma untuk menciptakan wilayah kondusif dan aman.
“Adapun barang bukti yang akan dimusnahkan yakni ketapel 16 buah, busur anak panah 254 buah, papporo 54 buah, panah ambon 2 buah, samurai 1 buah, badik 6 buah, senpira pelatuk laras panjang 1 buah, pelatuk laras pendek 2 buah dan senapan paralon 7 buah,” tuturnya.
Kapolres juga mengatakan, bahwa ia meminta dengan suka rela kepada seluruh masyarakat khususnya Luwu Utara apabila masih memiliki senjata rakitan, senjata tajam serta barang ilegal yang dapat meresahkan masyarakat untuk segera diserahkan ke Polres Luwu Utara.
“Untuk seluruh masyarakat Luwu Utara yang masih memiliki senjata rakitan, senjata tajam serta barang yang ilegal yang dapat menimbulkan keresahan dan ancaman ditengah masyarakat, agar menyerahkan ke kami, apabila kami menemukan maka kami akan tindak tegas,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk terciptanya situasi yang kondusif dibutukan kolabarasi bersama. Ini merupakan peran dan kewajiban kita bersama untuk saling mengingatkan pentingnya situasi yang aman.
“Ekonomi akan tumbuh dengan baik apabila diwilayah kita tercipta kondisi yang aman, maka dengan itu mari kita bersama-sama tanamkan didalam jiwa kita, dalam hati kita dengan ikhlas bahwa apapun yang terjadi itu tidak lepas dari kewajiban kita bersama,” kuncinya.