MEDU.ONLINE.PALOPO – Hampir dipastikan, wanita paruh bayu asal Takalar, Daeng Losi (60) yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, dibunuh.
Ia ditemukan meninggal secara tragis di dalam rumahnya di Perumahan Graha Jannah, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Palopo, Rabu 11 Juli 2021 siang.
Dari hasil identifikasi oleh Tim Inafis Polres Palopo, ditemukan sejumlah luka tusuk pada tubuh korban.
“Dari hasil identifikasi Tim Inafis, ditemukan ada 20 tusukan pada tubuh korban,” kata Kasubag Humas Polres Palopo AKP Edi Sulistyono Kamis (12/8/21) siang.
Namun Edi tidak merincikan titik-titik luka tusuk yang disebutkan. Ia juga belum dapat menjelaskan lebih lanjut alat digunakan oleh pelaku menganiaya korban.
Pihaknya pun kini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit.
Selain luka tusuk, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP).
Diantaranya 1 unit HP android dan satu unit hp Nokia. “Juga diamankan uang tunai sebesar Rp 7 juta dan kalung emas,” ujar Edi.
Selain itu, juga diamankan batu ulek, dan sebuah gelas.
Kemudian satu bungkus rokok, satu bungkus biskuit dan sendal berwarna hitam dan baju biru. Serta satu buah helm diduga milik pelaku.
“Untuk barang-barang korban yang hilang masih diselidiki,” ucapnya.
Hingga kini kata Edi, pihaknya telah memeriksa sebanyak dua orang saksi. Sementara pelaku, masih dalam penyelidikan kepolisian.
“Dua orang saksi telah diperiksa. Sementara pelaku masih dalam penyelidikan,” jelasnya.
Sebelumnya, warga perumahan Graha Jannah, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulsel digegerkan penemuan seorang wanita paruh baya meninggal di rumahnya.
Adalah Daeng Losi (60) tahun, ditemukan meninggal Rabu (11/8/21) siang.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya FA. Kemudian saksi FA memanggil saksi NU untuk membantunya.
Sesaat kemudian, saksi memanggil warga setempat. Sekitar pukul 14.00 WITA, warga mengubungi polisi.
Petugas kepolisian kemudian langsung menuju TKP dan mengamankan TKP.
Sekitar pukul 15.00 WITA, tim Inafis Polres Palopo tiba di lokasi. Kemudian dilakukan olah TKP.
Saat ditemukan, kondisi korban dalam keadaan terlentang di lantai, dengan tubuh berlumuran darah.
Korban diduga kuat dianiaya sebelum meninggal dunia.
Kasubag Humas Polres Palopo AKP Edi Sulistyono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
Sementara mayat korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo. (*)