MEDU-ONLINE, LUWU | Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat. Pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat, dalam pelaksanaannya begitu mendetail keterkaitan antara pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaannya. Pilkades ini merupakan bagian dari proses kegiatan politik untuk memperkuat partisipasi masyarakat. Sehingga diharapkan akan terjadi perubahan yang signifikan di tingkat pedesaan.
Muh Ardianto Palla salah satu putra daerah yang mengalami kontestasi Pemilihan Kepala Desa serentak di daerahnya di Kabupaten Luwu yang akan dilaksanakan pada 24 Maret 2022 mendatang, mengatakan dalam pemilihan Kepala Desa ini pemimpin desa yang harus diutamakan ialah tentang kapabilitas dari calon-calon pemimpin tersebut.
“Suatu desa tidak hanya dapat dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan kefiguritasan namun cacat secara intelektual, moral dan sosial. Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang yakni seseorang memiliki akseptabilitas namun ditunjang oleh moral yang baik, memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin dan membimbing masyarakatnya dan juga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas administratif dan perpolitikan, serta memiliki wawasan yang luas dan pandangan yang luas terhadap perbaikan masyarakat,” ulas aktivis GAM Luwu Raya yang masih kuliah di FH Universitas Andi Djemma.
Lanjut nya dia berharap dalam Pilkdes serentak yang diselenggarakan ini, para calon Kepala Desa, tetap bersaing secara sehat untuk mewujudkan pemilihan yang damai, jujur, bebas adil dan rahasia.
“Untuk mencipatakan Pilkades Damai perlunya keterlibatan semua komponen yang ada di dalam Desa, kerja sama dan koordinasi seluruh pihak, baik calon kepala desa, panitia, serta pengamanan untuk mewujudkan pemilihan yang damai, jujur, bebas adil dan rahasia,” lanjutnya.
Sekedar diketahui pada tanggal 24 Maret tahun 2022, Kabupaten Luwu menyelengarakan pemilihan Kepala Desa Serentak sebanyak 91 Desa. (*)