ANALISA POLITIK — Kemungkinan hadirnya tiga kontestan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Palopo 2018 memang sangat kompetitif. Peluang hadirnya calon ketiga masih terbuka, meskipun prospek elektoralnya sulit bersaing dengan kontestan petahana, walikota dan wakil walikota. Yang pasti, situasi kompetisi akan membuat politik kota terbelah pada dua kutub politik saja.
Pengamat Politik, Andi Luhur Prianto, Jumat (12/1), menjelaskan, rivalitas Judas Amir (Judas) yang Walikota Palopo versus Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) selaku Wakil Walikota Palopo, merefleksikan incumbent di satu sisi dan penantang di sisi yang lain.
“Incumbent selalu punya keuntungan lebih dari setiap kontestasi, tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan. Kandidat incumbent biasanya bicara tentang prestasi, sementara kandidat penantang (meskipun ia wakil wali kota incumbent) akan menawarkan harapan yang lebih baik,” jelasnya.
Luhur mengatakan, pengalaman di Pilkada Luwu Utara, beberapa waktu lalu, membuktikan wakil kepala daerah bisa mengalahkan sang kepala daerah.
“Salah satu rumus umum yang mengalahkan incumbent dengan menciptakan penantang yang solid dan terkonsolidasi. Situasi seperti itu cenderung menguntungkan kandidat penantang,” terangnya seperti dikutip rakyatsulsel.com.
Luhur menilai, secara sisi plusnya situasi rivalitas kepala daerah versus wakil kepala daerah, bisa membuat kompetisi menjadi lebih sederhana dan calon yang terpilih akan memiliki legitimasi yang tinggi.
Sementara minusnya adalah pemilih akan terbelah dan dinamika politik kota Palopo akan lebih intensif serta suhunya lebih meningkat.
“Rivalitas Judas vs Ome di Pilwalkot Palopo 2018 bisa dilihat sebagai persaingan antara mesin birokrasi dan koalisi gemuk partai politik melawan koalisi kecil partai politik, infrastruktur ormas keagamaan dan juga kekuatan organisasi kepemudaan,” jelasnya.
Diketahui, tiga bakal pasangan calon kini sedang melakukan tes kesehatan, sementara penetapan peserta Pilkada Palopo setelah penelitian berkas pendaftaran baru akan diumumkan pada 12 Februari mendatang.(*)