MENGHARUKAN! Kisah Pilu Pelatih Dayung Palopo, Pulang dari Porprov Sinjai Malah Dipecat dari Tempat Kerjanya

Tiga Pelatih Dayung Palopo dikabarkan dipecat dari tempat kerjanya karena ikut Porprov XVII di Sinjai? Kiri ke Kanan: Irhamsyah, Tanca dan Amal (Foto: Ist)

MEDU-ONLINE, PALOPO — Kabar kurang mengenakkan datang dari cabang olahraga dayung yang baru saja mengukir prestasi gemilang di ajang Porprov Sulsel XVII di Sinjai dengan torehan total 21 medali, 12 diantaranya emas.

Melalui Sekretaris PODSI Palopo, Djody Winarso, yang dihubungi Minggu (30/10) kemarin, terungkap harapan dan sekaligus uneg-uneg Sang Pelatih Dayung Tim Porprov Kota Palopo itu yang bikin terharu.

Bacaan Lainnya

Pertama-tama, Djody mengaku bersyukur pada Allah SWT atas prestasi manis 40 atletnya yang ikut serta di Porprov tahun ini.

Lebih lanjut Djody berharap Pemkot Palopo melalui Dispora dan KONI Palopo dapat membelikan sarana terutama perahu dan dayung.

”Jujur team dayung Palopo sangat minim jumlah perahu dan dayung serta kondisi peralatan sudah tidak memenuhi syarat karena termakan usia,” ujarnya via aplikasi messanger, WhatsApp.

Lanjutnya,” kami juga berterima kasih pada Podsi Luwu Timur karena meminjamkan beberapa perahu kepada team dayung Palopo selama TC di
Tanjung Ringgit selama 3 bulan.”

Mantan pelatih nasional dayung itu juga menceritakan nasib tiga pelatih yang turut membantunya di ajang pesta olahraga terbesar regional Sulawesi Selatan itu.

”Yang bikin terharu adalah nasib pekerjaan tiga orang pelatih kami yang dipecat dari pekerjaannya gara-gara pergi Porprov di Sinjai,” ungkapnya.

Ketiga pelatih itu adalah Irhamsyah, Tanca dan Amal, dimana ketiganya adalah pekerja kasar.

”Tanca dan Amal adalah adik-kakak, keduanya berdomisili di Bulantua, Sendana. Mereka kuli bangunan, pekerja keras, yang sudah dipecat dari tempat kerjanya,” imbuh Djody.

Sekedar diketahui, Pelatih di kelas masing-masing di Cabor Dayung adalah Irhamsyah Pelatih kayak, Tanca Pelatih Canoe, Amaluddin Pelatih TBR atau Perahu Naga dan Djody Winarso sebagai Pelatih Rowing.

”Ada 4 kelas di dayung, makanya kita spesialis di kelas-kelas tersebut,” sebut Djody.

Irhamsyah sendiri adalah pengecer gas LPG yang berdomisili di Jalan Cakalang, Wara Timur, kota Palopo.

”Dia (Irhamsyah) juga pegawai honorer di Kesbangpol, biasa juga jadi tukang ojek sebagai pekerjaan sambilan. Pokoknya mereka bertiga adalah para pekerja keras,” pungkasnya.

(iys)

Pos terkait