MEDU-ONLINE, LUWU – Masih dengan Rampi, seorang ibu hamil ditandu menuju puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan persalinan.
Ia adalah Fera (20), warga Desa Dodolo, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara. Fera terpaksa ditandu keluar dari desanya sejauh 18 kilometer.
Warga bersama anggota Babinsa Komando Distrik Militer (Kodim) 1403 Palopo dengan peralatan seadanya menuju Puskesmas terdekat di Desa Sulaku.
Kondisi jalan yang yang dilalui hanya ada jalan setapak yang diapit tebing di tengah hutan. Ditambah lagi aliran sungai yang berarus deras dan jembatan gantung terpaksa dilewati.
Personil Babinsa Kodim 1403 Palopo, Serka Leonardus, saat dimintai keterangan oleh wartawan mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jum’at (27/05/2022).
Pihaknya mendapatkan laporan dari Kepala Dusun, bahwa salah seorang warganya hendak melahirkan dan harus segera mendapatkan pertolongan medis.
“Kepala Dusun melaporkan jika ada salah satu warga atas nama Fera yang mau melahirkan,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu (28/05/2022).
Lantaran Desa Dodolo tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk persalinan, Leonardus meminta warga untuk membuat tandu dari bahan seadanya.
“Karena di Desa kami tidak ada layanan persalinan maka dari itu kami meminta Kepala Dusun untuk membuat tandu dari bambu,” jelasnya.
“Jarak dari desa kami ke Puskemas kurang lebih 18 kilometer. Jadi selama dalam perjalanan, kami bersama warga bergantian menandu ibu hamil tersebut,” tandasnya. (*)