Luwu Utara Daerah Pertama Lakukan Sosialisasi Penggunaan Produk dalam Negeri

Masamba — Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri kepada Anak Didik dan Generasi Muda merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk dalam Negeri Direktorat Jendral Perdagangan dalam Negeri bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kabupaten Luwu Utara. Untuk 2018, kegiatan ini dilaksanakan di tiga daerah provinsi/kabupaten/kota di Indonesia, dan Luwu Utara daerah pertama yang melaksanakan kegiatan tersebut, Senin (26/3), di Aula Hotel Bukit Indah Masamba.

Sosialisasi yang pesertanya berasal dari para pelajar SMP/SMA dan Guru Pendamping, serta Mahasiswa dan Karang Taruna ini resmi dibuka Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Thahar Rum. Thahar dalam sambutannya mengapresiasi sinergitas yang dibangun bersama antara Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk dalam Negeri dengan DP2KUKM Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara. “Terima kasih atas sinergitas yang terbangun sangat baik ini. Semua ini kita lakukan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Thahar.

Bacaan Lainnya

Thahar pada kesempatan itu juga berharap agar BPOM segera menerbitkan label halal dan tanggal kadaluarsa kepada seluruh UKM di Luwu Utara agar dapat bersaing dengan produk-produk unggulan dari luar daerah. “Banyak produk UKM masyarakat Luwu Utara yang telah masuk mengisi ritel modern seperti alfamidi dan indomaret, bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Untuk itu, sudah sepantasnya produk UKM ini segera diberikan label tersebut, mengingat produk UKM kita sudah mampu bersaing dengan produk luar,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk dalam Negeri, Luther Palimong, dalam sambutannya berharap para generasi muda senantiasa mencintai produk dalam negeri guna meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat. “Kita harus cerdas dan selektif memilih produk yang akan kita konsumsi. Kenapa kita harus mengekspor produk dari luar, kalau produk dalam negeri lebih baik dan lebih berkualitas. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus memproduksi produk UKM agar bisa dipromosikan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” ucap Luther Palimong.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas P2KUKM Muslim Muhctar mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan sekaligus membangun kecintaan akan pentingnya penggunaan produk dalam negeri bagi generasi muda melalui sektor pendidikan. “Bukan itu saja, sosialisasi ini diharapkan mampu memberikan inspirasi dan memotivasi untuk membeli dan menggunakan brand Indonesia dengan harapan generasi muda ke depan dapat menguasai pasar dunia dengan produk-produk dalam negeri kebanggaan Indonesia,” kunci Muslim.(Lukman Hamarong)

Pos terkait