Liga Santri Piala Kasad Bergulir di Palopo, Ponpes Babussa’daah Bajo Luwu Menang Adu Pinalti Vs PMDS

PALOPO — Liga Santri Piala KASAD mulai bergulir secara serentak di seluruh Indonesia pada Senin sore, 20 Juni 2022 termasuk di kota idaman yang digelar di stadion La Galigo, Palopo.

Liga Santri ini secara Nasional dibuka resmi di Jombang oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman S.E., M.M di Stadion Merdeka Jombang, Senin sore, jam 14.00 WIB.

Khusus di Sulawesi Selatan, kompetisi ini akan digelar di 4 wilayah yakni di Bulukumba, Bone, Pinrang dan Makassar.

Untuk kota Palopo sendiri dihandel oleh Kodim 1403/Palopo yang diikuti hanya dua tim yakni Pesantren Modern Datok Sulaeman Palopo dan Pesantren Babussa’daah Bajo kabupaten Luwu.

Laga dua tim ini menjadi kualifikasi untuk kemudian bertarung di kabupaten Pinrang (wilayah 4) dimana Palopo tergabung dalam Grup B bersama Toraja dan Enrekang.

Sedangkan untuk Grup A wilayah 4 di Pinrang tersebut selain perwakilan tuan rumah kabupaten Pinrang adalah tim Sidrap dan Parepare.

Pembukaan secara sederhana namun tetap semarak karena dihadiri ratusan suporter kedua tim. Hadir dalam prosesi pembukaan Liga Santri ini Walikota Palopo HM Judas Amir, Dandim 1403/Palopo Letkol Inf. Apriadi Nidjo SM MIP, Kapolres AKBP Yusuf Usman dan unsur Forkopimda lainnya serta Ketua Askot PSSI Palopo dr Abdul Syukur Kuddus, mantan legenda Gaspa yang juga ketua Asosiasi Pelatih Seluruh Indonesia Marwal Iskandar.

Pembukaan ditandai dengan tendangan bola kehormatan di tengah lapangan, oleh Walikota Palopo didampingi Forkopimda serta tamu undangan lainnya.

Dandim 1403/Palopo, Letkol Inf. Apriadi Nidjo usai perhelatan dalam sesi tanya jawab dengan wartawan mengatakan, kegiatan Liga Santri Piala KASAD ini adalah perhelatan nasional yang juga diselenggarakan di Sulsel, termasuk di wilayah Kodim 1403/Palopo.

Menurut Dandim, tujuan perhelatan ini selain sebagai ajang silaturahmi juga upaya TNI AD dalam menjaring bibit-bibit muda berbakat yang berasal dari lingkungan pesantren di seluruh Indonesia.

“Ini juga merupakan inisiatif dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman,” ujar Apriadi.

Menurutnya, banyak sekali potensi santri yang bisa dikembangkan melalui gelaran pertandingan Liga Santri sehingga akan melahirkan pemain sepak bola untuk Timnas Indonesia.

“Pertama, pertandingan di tingkat Kodim. Kemudian tim yang juara akan bertemu di tingkat Korem,” katanya.

Kemudian, kalau berhasil lolos, maka dikumpulkan di tingkat Kodam. Puncaknya, akan dikirim ke Jakarta untuk berlaga melawan tim di seluruh Indonesia.

Adu Pinalti, Bajo Kalahkan Palopo 

Dalam kualifikasi menuju fase grup di Wilayah 4 di kabupaten Pinrang, tim asal Bajo sukses mengalahkan kota Palopo lewat drama Adu Pinalti.

Tim Pesantren Modern Datok Sulaeman Palopo dipaksa menyerah 4-5 atas Pesantren Babussa’daah Bajo setelah di waktu normal 2×20 menit, skor tetap imbang 2-2.

Tim PMDS Palopo lebih dulu unggul di babak pertama lewat gol Ayyub Arrazak pemain nomor punggung 15 dari sisi kanan pertahanan Bajo.

Tusukan anak-anak PMDS Palopo lewat gelandang Muh Al-Ghifari dkk membuat barisan pertahanan Bajo sedikit kewalahan.

Namun serangan balik Bajo di saat injury time membuat pelanggaran di lini kanan pertahanan Palopo. Tendangan bebas Muh Alfajar Syukur kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit Harianto (Lutra) membunyikan peluit panjangnya.

Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Kedua tim saling berbalas serangan.

PMDS Palopo kembali unggul lewat serangan dari sayap kiri Palopo lewat tendangan jarak jauh yang dilakukan M Abd Rahman dari luar kotak pinalti.

Namun, gol balasan Bajo tercipta selang beberapa menit kemudian. Gol Muh Taqowin nomor punggung 48 meski berbau offside namun tetap membuat skor berubah menjadi 2-2, sehingga penentuan pemenang dilakukan dengan Adu Pinalti.

Dalam drama adu pinalti ini, 5 Penendang permulaan oleh kedua tim kembali membuat skor sama yakni 4-4.

Sehingga harus ditambah satu Penendang tambahan. Sayang sekali, PMDS Palopo lewat kaki Algojo terakhir yakni Al Ghazali gagal membuat skor. Sepakannya melayang diatas mistar sehingga Pesantren Babussa’daah Bajo Luwu berhak keluar sebagai pemenang pertama dengan skor akhir 4-5 dan akan mewakili Luwu Raya di Zona IV Sulsel di kabupaten Pinrang pekan depan.

(*)

Pos terkait