Luwu Utara, MediaDuta — SMA Negeri 8 Luwu Utara mencatatkan prestasi gemilang dengan keluar sebagai juara umum Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Luwu Utara tahun 2025.
SMA Negeri 8 berhasil memborong 7 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, mengungguli puluhan SMA lainnya di wilayah tersebut.
Sementara itu, kejutan juga datang dari SMAN 12 Luwu Utara yang tampil mengejutkan sebagai runner up, dengan raihan 4 emas, 5 perak, dan 1 perunggu. Di posisi ketiga, SMAN 2 Luwu Utara meraih 1 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Penampilan impresif SMAN 12 menuai pujian dari berbagai pihak. Salah satunya Kepala Seksi Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Sulawesi Selatan, Andi Lalak, menyampaikan apresiasinya dalam rapat virtual saat pengumuman juara FLS3N dan O2SN Luwu Utara dan Luwu Timur, Ahad (6/7/2025).
“SMA 12 ini termasuk salah satu SMA yang cukup kecil di Luwu Utara, tetapi mampu berprestasi besar pada ajang FLS3N tingkat kabupaten. Ini adalah bukti bahwa potensi siswa bisa hadir dari mana saja,” ujar Andi Lalak.
Sementara itu, keberhasilan SMAN 8 sebagai juara umum dinilai sebagai buah dari konsistensi dan kerja keras dalam membina minat dan bakat siswa, khususnya di bidang seni dan sastra.
“Selamat kepada SMAN 8 yang berhasil keluar sebagai juara umum FLS3N tingkat kabupaten, dan selamat juga kepada para siswa yang akan mewakili Luwu Utara di FLS3N tingkat provinsi,” lanjut Andi Lalak.
Ditempat terpisah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Ismail, juga menyampaikan harapannya agar seluruh sekolah di Luwu Utara dan Luwu Timur terus mendukung pengembangan potensi siswa.
“Kewajiban kita adalah memberikan ruang kepada siswa untuk terus mengasah kemampuannya melalui berbagai kompetisi, baik di bidang akademik, olahraga, maupun seni,” tegasnya.
Diketahui FLS3N 2025 mempertandingkan berbagai cabang lomba, antara lain: baca puisi, cipta lagu, desain poster, film pendek, fotografi, jurnalistik, musik tradisional, komik digital, cerpen, monolog, hingga tari kreasi.
Ajang ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi wadah strategis dalam menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya, serta membangun karakter yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing. (*)