Kekecewaan Apkasindo Dapat Respon Baik Bappebti, Makin Miskin Petani Minta Kado Kemerdekaan Ke Mendag

MEDU ONLINE — Kekecewaan dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mendapatkan respon langsung dari Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Didid Noordiatmoko pada dialog di CNBC Tv pada Kamis (3/8/2023) kemarin.

Pada dialog yang disiarkan CNBC Tv tersebut membahas terkait spontanitas aksi protes dari petani sawit Indonesia yang kecewa akan statemen Kepala Bappebti perihal Bursa CPO Indonesia akan berkolaborasi dengan MDEX Malaysia karena takut kalah saing dengan MDEX yang termuat disejumlah media pada (30/7), lalu.

Dalam acara Dialog CNBC Tv itu, Didit Noordiatmoko mengaku bahwa pihaknya telah dihubungi oleh APKASINDO terkait beredarnya info tentang batalnya bursa CPO Indonesia karena takut ke MDEX Malaysia.

Pada kesempatan itu, Didid, mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak berhenti membuat regulasi bursa CPO Indonesia, akan tetapi sebenarnya masih terus mengupayakannya hingga tuntas. Olehnya itu Kepala Bappebti ini memohon dukungan berbagai pihak termasuk dari petani sawit.

“Saya sangat terhormat karena petani sawit sangat antusias mendukung Bursa CPO Indonesia dan ini sangat membantu. Demikian juga dengan stakeholder sawit lainnya, seperti korporasi sawit,” ungkap Didid Noordiatmoko.

Menurutnya, peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang mengatur tentang bursa CPO masih dalam tahap penggodokan dengan melibatkan pihak Kejaksaan Agung dan BPKP.

“Percayalah, regulasi ini ditargetkan selesai pada Agustus 2023, dan kami masih punya waktu 30 hari lagi” kata Didid pada acara CNBC Tv tersebut.

Ditempat terpisah, pernyataan keras di lontarkan Ketua DPW APKASINDO Provinsi Sulawesi Selatan,, Dr. Ir. H. Badaruddin Puang Sabang, MM saat gelar pertemuan petani sawit di Makassar baru-baru ini.

“Kita akan usulkan ke DPP APKASINDO supaya mengadakan aksi demonstrasi jika Bappebti masih mencla-mencle perihal Bursa CPO tersebut. Meski hal itu sudah dibantah Pak Didid dalam CNBC TV bahwa Bursa CPO tidak batal,” tegasnya pada awak media, Sabtu (5/8/2023)

Selain itu, Badaruddin mengungkapkan rasa kekesalannya terhadap Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko yang mengatakan “bahwa pihaknya sudah tidak berani lagi untuk berjanji kapan bursa CPO akan rilis dan saya juga sudah dimarahin petani sawit” pada dialog di CNBC TV tersebut,

“Perlu diketahui, kami petani sawit sudah sangat tertekan dan makin miskin karena harga TBS di Indonesia merujuk hasil tender CPO di KPBN (BUMN) yang gak naik-naik Sementara CPO Malaysia dan Roterdam sudah naik. Harus berapa lama lagi petani mengalami hal itu,” kesalnya.

Ketua DPW APKASINDO Sulsel ini juga meminta pada pihak Bappebti untuk segera merealisasikan Bursa CPO tersebut agar Indonesia memiliki harga acuan sendiri sebagai negara produsen CPO terbesar di dunia.

“Masakan Pak Didid takut ke MDEX, kan ada kami sekitar 17 juta petani sawit dan pekerja sawit yang siap mendukung Kemendag dalam mewujudkan Bursa CPO Indonesia. Harapan kami ini Bursa CPO bisa menjadi kado terindah dari Kemendag kepada Petani Sawit Indonesia di HUT RI ke 78,” tutur Badar penuh semangat.

Pos terkait