MAKASSAR — Kaos bertuliskan “Bahaya Politik Dinasti” kini mulai terang-terangan dipakai sejumlah warga bersama pemuda di kabupaten Gowa dengan foto bersama Kandidat Gubernur Sulsel nomor 1, Nurdin Halid (NH).
Sejumlah warga yang ditengarai pendukung NH-Aziz dengan mengkampanyekan kaos tersebut seakan memberi pesan kepada masyarakat untuk menolak pemimpin Dinasti yang menjadi isu hangat jelang Pemilihan Gubernur Sulsel 2018.
Seperti diketahui bahwa saat ini Kabupaten Gowa dipimpin oleh Bupati Adnan Purichta Yasin Limpo yang tak lain adalah anak kandung dari Ichsan Yasin Limpo yang saat ini juga maju bertarung sebagai calon Gubernur Sulawesi Selatan.
Menanggapi hal tersebut, ketua Tim pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) Bahar Ngitung mengaku geram dengan adanya kampanye kaos bertuliskan “Bahaya Politik Dinasti” di Gowa dengan menyinggung klan Yasin Limpo untuk memimpin Sulsel.
“Orang-orang seperti ini jangan sampai memancing di air yang keruh, artinya jangan coba membangunkan singa yang tidur,” kata Bahar Ngitung ketika ditemui di kediamannya, Jalan Bontolanra, Makassar, Rabu (23/5/2018).
Obama sapaan akrab Bahar Ngitung juga mengingatkan kepada para pendukung rivalnya agar tidak melakukan hal-hal yang bisa memancing keributan dan berdampak pada masyarakat.
“Kalau mau bertanding yah mari kita main fair, tapi kalau mau main keras yah kita buka lapangan. Jangan main di media, kita main fair saja di lapangan mau berapa orang kita datangkan. Karena cara seperti itu sungguh tidak benar,” tegasnya.
Apalagi, menurut Obama, sangat bahaya jika para pendukung kandidat mengampanyekan sesuatu yang bisa menyerang pribadi sesorang.
“Janganlah menyerang pribadi seseorang karena itu perbuatan yang tidak baik, kalaupun itu tujuannya menjatuhkan kasi taumi kita buka forum. Karena kita juga biasaji main begitu, kita ini tidak mugkin lari karena kampungta di Makassar,” jelasnya.(Rls/*)