Himagri Faperta Unanda Gelar Diskusi Publik, Ini Sejumlah Topik Aktual yang Dibahas

MEDU-ONLINE | Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri), Fakultas Pertanian Universitas Andi Djemma, melaksanakan Diskusi Publik dengan berkolaborasi bersama BEM-Faperta dan Himagro-Faperta.

Diskusi Publik ini merupakan salah satu program kerja kewirausahaan Himagri-Faperta untuk memberikan ruang kepada publik untuk memberikan masukan dalam menghadapi situasi pandemi utamanya terkait isu-isu aktual yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi pertanian di Kota Palopo.

Diskusi publik yang dilakukan pada hari Kamis, 26 Agustus 2021 di Aula Kampus IV Unanda dengan mengangkat tema “Strategi Peningkatan Sosial Ekonomi Pertanian Kota Palopo Dalam Masa Pandemi”, menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kota Palopo, Dinas Perdagangan Kota Palopo dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kabid TPH Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, M. Natsir Mandawari, S.P.,M.P, menyampaikan bahwa strategi untuk menghadapi pandemi khususnya di bidang sosial ekonomi pertanian yakni dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong di sekitar pekarangan untuk bertani.

Di masa sekarang masyarakat perlu melakukan sesuatu yang inovatif.

Semisal memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman holtikultura.

Juga disampaikan bahwa dari awal pandemi muncul sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang terus mengalami pertumbuhan sebesar 2% setiap tahunnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palopo, Nuryadin, S.H.,M.H.,M.Si menyampaikan, bahwa salah satu strategi yang bisa dilakukan di masa pandemi yaitu dengan lebih memanfaatkan dan mengoptimalkan kemajuan teknologi untuk para pelaku usaha di sektor sosial ekonomi pertanian.

Dalam kesempatan itu, hadir juga Dr. Idawati Salama, S.P.,M.Si yang merupakan Wakil Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Andi Djemma menyampaikan harapannya di masa pandemi ini bahwa pemerintah atau dinas terkait bisa melakukan beberapa upaya atau strategi untuk tetap menstabilkan peningkatan sosial ekonomi pertanian dengan melakukan operasi pasar.

Semisal pemerintah bisa turun langsung membeli ataupun memasarkan barang para pedagang atau pelaku usaha.

Di tengah diskusi, salah satu peserta yang juga merupakan Demisioner Presiden BEM Fakultas Pertanian, menyampaikan beberapa tanggapan kepada narasumber bahwa sebelum dan setelah adanya pandemi covid-19 memang sudah ada beberapa masalah di sektor pertanian, kemudian semakin bertambah dan makin parah ketika adanya pandemi ini yang tidak menutup kemungkinan pasca pandemi ini berakhir akan timbul lagi beberapa masalah.

“Maka dari itu pemerintah harus bisa lebih bisa mengambil langkah strategi dalam menghadapi situasi ini,” katanya.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa fakultas pertanian.

Harapannya semoga pendiskusian dan juga beberapa saran dan masukan yang hadirkan bisa betul-betul meningkatkan dan menstabilkan kondisi Sosial Ekonomi Pertanian Kota Palopo. (*)

Pos terkait