Hidup Berdua dengan Adik Tuna Rungu, Lansia Asal Desa Pelandan Terima Bantuan Sembako dari Konten Kreator

Mediaduta, Luwu Utara – Dua lansia bersaudara asal Desa Pelandan, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Hj. Nadja (90) dan adiknya Kasiang (81) yang merupakan penyandang tuna rungu, menerima bantuan sembako dari seorang konten kreator media sosial, Kamis (22/5/2025).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh pemilik akun Facebook Phutree Ahny, yang diketahui bernama asli Putri Anggraeni.

Ia datang membawa paket sembako berupa beras, telur, dan mie instan untuk membantu meringankan kebutuhan sehari-hari kedua lansia tersebut.

Dalam momen haru itu, Kasiang yang memiliki keterbatasan berbicara menyampaikan ucapan terima kasih melalui bahasa isyarat, sementara sang kakak, Hj. Nadja, menyampaikan rasa syukurnya secara langsung.

“Terima kasih atas kunjungannya, sehat selalu nak, panjang umur dan dimurahkan rejekinya,” tutur Hj. Nadja.

Putri Anggraeni mengungkapkan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan bentuk kepeduliannya kepada para lansia yang membutuhkan, memanfaatkan rejeki yang ia peroleh dari hasil membuat konten di platform Facebook.

“Ini ada sedikit rejeki nek dari Facebook, semoga dapat membantu dan sedikit meringankan beban nenek berdua. Sehat-sehat ki nek,” ucapnya.

Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Komunitas Wartawan Se-Luwu Utara Sulawesi Selatan (KAWASAN) tersebut menambahkan, kegiatan berbagi sembako sudah rutin ia lakukan setiap bulan.

“Alhamdulillah tiap bulan dapat rejeki dari Facebook, makanya bisa berbagi ke para lansia yang membutuhkan. Dan bagi teman-teman yang memiliki informasi terkait lansia yang membutuhkan bantuan sembako, bisa hubungi saya di akun Facebook Phutree Ahny,” tambahnya.

Diketahui, bantuan kepada Hj. Nadja dan Kasiang berawal dari unggahan Phutree Ahny yang menyatakan niatnya untuk berbagi. Unggahan tersebut kemudian direspons oleh akun Facebook Khazo Nur alias Pirang yang memberikan informasi mengenai keberadaan dua lansia tersebut di Desa Pelandan.

Pos terkait