MEDU-ONLINE, SINJAI | Bukan cuma duet maut Widi – Iis yang bersinar di cabang olahraga (Cabor) dayung, tetapi nama Sahrul-Randi juga masuk dalam radar pembicaraan insan olahraga berlatar belakang air tersebut.
Di ajang Porprov Sulsel XVII yang mengambil tempat di Pantai Galau Kabupaten Sinjai, Cabor Dayung kota Palopo sudah mempersembahkan 8 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu hingga hari Rabu (26/10/2022).
Salah satu bintang dari Cabor tersebut adalah Sahrul, yang sudah dua kali ikut Porda/Porprov, yakni di Pinrang (2018) dan di Sinjai tahun ini.
Sedangkan pasangannya, Randi, baru tahun ini ikut serta di nomor Kayak double, dan langsung meraup emas di jarak 1000 meter.
Sahrul adalah mahasiswa baru (Maba) di Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP), lain halnya Randi, yang masih SMA kelas 12 di SMANKO Makassar.
Keduanya adalah warga kelurahan Ponjalae Wara Timur, kota Palopo.
Soal cita-cita, mereka berdua punya obsesi yang berbeda. Jika Sahrul ingin jadi Pengajar (guru) maka Randi ingin menjadi tentara alias masuk TNI.
Kesamaan keduanya adalah sama-sama ingin menjadi seorang atlet Nasional.
“Saya ingin mengikuti jejak senior saya, kak Nurtang yang menjadi atlet Nasional berprestasi di Cabor Dayung,” ucap Sahrul yang turut diamini Randi.
Sahrul kelahiran Palopo 22 September 2002 (20 tahun), sedangkan Randi kelahiran Jeneponto, 22 Nopember 2006 atau baru berusia 16 tahun.
Yang menarik dari “duet maut” ini, adalah keduanya baru dipasangkan atau ‘dijodohkan’ di Porprov Sinjai yang sebelumnya sama sekali belum saling kenal.
“Kami baru dipasangkan nanti di Sinjai, sebelumnya kami latihan sendiri-sendiri, mengikuti TC berjalan, setelah disini (Sinjai) kami baru dipasangkan di nomor Kayak 2 jarak 1000 meter dan Alhamdulillah bisa membawa pulang medali emas,” ungkap Sahrul.
Keduanya kini masih menanti jadwal pertandingan berikutnya, khususnya untuk nomor Kayak 2 jarak tempuh 250 meter serta TBR atau perahu naga mix.
(*)