MEDIA DUTA, KUTIM – Menyikapi keluhan masyarakat terkait kesulitan akses layanan kesehatan akibat jarak yang jauh dari Rumah Sakit Kabupaten, Anggota DPRD Kutai Timur, dr. Novel Tyty Paembonan, mengusulkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama di beberapa kecamatan strategis.
Tujuannya adalah untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.
Menurut dr. Novel, RS Pratama akan dilengkapi dengan empat spesialis dasar, yakni penyakit dalam, kesehatan anak, kebidanan dan kandungan, serta bedah.
“Dengan keberadaan rumah sakit tersebut, kasus darurat dapat segera ditangani di tingkat kecamatan tanpa perlu dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten di Sangatta,” ungkapnya, Jumat (22/11/2024).
Sebagai contoh, RS Pratama di Sangkulirang telah berhasil melayani pasien dari kecamatan sekitar seperti Sandaran, Kaliorang, Kaubun, dan Karangan. Hal serupa juga dapat ditemukan di RS Pratama Muara Bengkal, yang kini melayani masyarakat dari Batu Ampar, Muara Ancalong, Long Mesangat, dan Busang.
“RS Pratama di Sangkulirang sudah dapat menangani pasien dari kecamatan sekitarnya, dan hal yang sama juga berlaku untuk RS Pratama di Muara Bengkal. Ke depannya, kami juga mengusulkan pembangunan RS Pratama di Wahau untuk memenuhi kebutuhan kesehatan di Telen, Wahau, dan Kongbeng,” ujar dr. Novel.
Pembangunan RS Pratama di kecamatan-kecamatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata, terutama dalam penanganan darurat seperti persalinan dan kecelakaan yang membutuhkan penanganan cepat.
Lebih lanjut, dr. Novel menegaskan bahwa keberadaan RS Pratama merupakan komitmen DPRD Kutai Timur untuk memastikan layanan kesehatan yang merata.
“Kami ingin memastikan tidak ada warga yang harus menempuh perjalanan jauh dalam kondisi darurat. Dengan adanya RS Pratama, layanan kesehatan akan semakin dekat dan mudah diakses,” tegasnya.
Dia berharap agar inisiatif ini dapat direalisasikan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kutai Timur.
“Ini adalah langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan. Kami yakin dengan sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan pihak terkait, impian ini bisa terwujud,” kuncinya. (*)