Dituntut Bayar Upah Buruh, Kades Sumber Harum Malah Bilang Begini

LUWU UTARA — Proyek Drainase 2018 tahap I yang terletak di Desa Sumber Harum, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sudah rampung, namun upah buruh proyek Drainase tersebut hingga saat ini belum dibayarkan.

Salah satu buruh Proyek Drainase, Eko mengatakan bahwa alasan gaji buruh yang belum dibayarkan dari proyek Drainase yang sudah rampung itu hingga saat ini belum diketahui secara pasti.

“Proyek Drainase tersebut mulai dikerjakan sejak awal Agustus 2018, dan selesai sekitar akhir bulan September 2018 ini. Jadi proyeknya sudah selesai, namun upah kami sebagai buruh hingga menjelang tiga bulan ini belum dibayarkan,” tuturnya kepada wartawan Mediadutaonline.com, Rabu 21 November 2018.

Ia melanjutkan bahwa gaji buruh dari proyek tersebut yang belum dibayarkan senilai Rp.20.000.000,00 (20 juta).

“Buruh yang belum terima gaji ada sekitar tujuh orang. Kalau dikalkulasi mencapai Rp.20 juta,” jelasnya.

Untuk diketahui, letak proyek tersebut ada di dua tempat yakni di Dusun II RT 04 dan Dusun III RT 06. Adapun anggaran proyek Drainase tahap I Desa Sumber Harum Tahun 2018 di Dusun II, RT 04 senilai Rp 124.062.000. Sementara di Dusun III, RT 06 senilai Rp 146.124.000 yang bersumber dari APBDes (APBN).

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Desa Sumber Harum, Paiman Ade Purnomo mengaku lain, ia mengatakan bahwasanya gaji buruh proyek Drainase tersebut sudah dibayarkan.

Meskipun mengaku jika gaji buruh proyek tersebut sudah dibayarkan, Kades petahana yang baru terpilih ini enggan membeberkan kapan waktu pembayaran gaji buruh dari proyek tersebut dia lakukan.

“Yang jelasnya sudah dibayarkan,” tandas Kades Sumber Harum yang juga merupakan pemborong proyek Drainase tahap I di Desa Sumber Harum ini. (Phute)

Pos terkait