PALOPO — Palopo Urban Forum menggelar diskusi publik, seri ke 7 yang kali ini membahas terkait Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Popo selama 5 tahun ke depan, yang dihelat di Cafe La Vecchia Palopo, Sabtu 15 Desember 2018.
Diskusi ini menghadirkan Wakil Walikota Palopo Ir H Rahmat Masri Bandaso (RMB), Ketua Pansus RPJMD DPRD Kota Palopo Steven Hamdani, Afrianto mahasiswa Pasca Sarjana UMI, dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Unanda Amiruddin Akbar.
Amiruddin Akbar, dalam diskusi ini mengupas tentang penataan kota dalam RPJMD yang menurutnya cenderung luput dimasukkan padahal cukup urgent, misalnya tentang pertanian, perikanan, dan kelautan padahal bidang itu punya kontribusi yang besar pada PDRB kota Palopo.
“Saya menyayangkan hal itu luput dari penyusunan RPJMD, nyaris menjadi ironi, untungnya ini baru dalam tahap penyerapan aspirasi, belum pada tahap penetapan sehingga kemungkinan memasukkan hal itu (pertanian/perikanan/kelautan) masih bisa diakomodir, dalam tahapan-tahapan selanjutnya,” papar Amir, sapaan akrab Wakil Dekan FT Unanda itu.
Selain itu, lanjut Amir, yang juga mantan Koordinator Kelas Inspirasi Palopo itu menambahkan, masalah lain yang juga hampir luput adalah soal kemiskinan, juga tentang Palopo Kota Pusaka (heritage) dan bangunan-bangunan cagar budaya, nah ini juga penting untuk diakomodir, ulasnya.
Amir buru-buru menambahkan, jika hal ini bukan untuk menghakimi atau memvonis tetapi hanya saling mengingatkan dan melengkapi dalam memberi masukan kepada tim penyusun RPJMD agar draft RPJMD ini lebih baik dibanding sebelumnya.
Sementara itu, Zulfikar Ketua Palopo Urban Forum di sela-sela diskusi mengatakan, bahwa kegiatan ini secara rutin dilakukan guna memberi pencerahan dan saling share wawasan dan pengetahuan demi kebaikan bersama dan juga demi kemajuan kota Palopo serta peningkatan kesejahteraan warganya.(**)