MEDU-ONLINE, PALOPO | Diwarnai hujan pelaksanaan salat Idul Adha 1443 H versi pemerintah, pada pagi hari ini, Minggu 10 Juli 2022 berlangsung khidmat di sejumlah titik di kota idaman, Palopo.
Di Masjid Agung Luwu Palopo, Walikota HM Judas Amir menyampaikan sambutan sebelum pelaksanaan salat Idul Adha kepada seluruh jamaah.
Nampak hadir selain Walikota Palopo bersama Forkopimda, juga nampak Kepala Perangkat Daerah Lingkup Kota Palopo, Ketua Umum Dewan Pengurus Masjid Agung Luwu Palopo, Drs Asir Mangopo MM dan jamaah lainnya.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Palopo untuk terus saling hidup berdampingan beriringan, untuk mendapatkan ridha Allah SWT melalui segala ujian-ujiannya, salah satunya berupa pandemi Covid-19 yang masih ada.
Judas Amir juga mengajak masyarakat untuk terus berikhtiar di jalanNya, mengikuti keteladanan Rasulullah Muhammad SAW dalam berikhtiar, dan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Di hari yang berkah ini, mari kita sama-sama menguatkan rasa kepedulian terhadap sesama, menepis semua perbedaan dan tidak menjadikan hal itu, sebagai problem dan merasa benar, karena perbedaan perayaan hari raya Idul Adha tahun ini, dilaksanakan di tanggal 9 dan 10 Juli 2022, demikian juga dengan ibadah kita, semoga hari raya qurban ini, sebagai pembersih harta dan mensucikan hati dan jiwa kita dari sifat-sifat tercela,” kata walikota sepuh ini.
Lanjut Judas Amir, “kota Palopo sebagai kota pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dibandingkan dengan daerah lain, menjadi pemicu dan sentra perputaran ekonomi di kawasan regional Sulsel. Palopo tangguh ekonomi tumbuh benar-benar tercapai, berkat kerajasama yang baik, berdampingan dan sejalan antara masyarakat dan Pemerintah Kota Palopo.”
Walikota dua periode itu tak lupa menyelipkan pesan-pesannya, di pengujung masa jabatannya bersama Wawali, Rahmat Masri Bandaso pada 2023 mendatang.
“Tak lupa mari kita sama-sama meraih keberkahan di hari ini, saling mengingatkan dan mengajarkan, untuk tidak saling menjatuhkan, tidak berprasangka buruk dalam menghadapi dinamika problem yang ada, hal ini penting di era modern, digitalisasi dan keterbukaan informasi, juga dengan kemampuan pengedalian diri, maka kita mampu menghindarkan diri dari perilaku yang suka menyebar fitnah,” pungkas tokoh peraih banyak penghargaan Nasional itu.
Terpantau, salat ied di masjid ini dipimpin oleh Imam Ustaz Dr Mardi Takwim M.HI, dosen dari IAIN Palopo, sedangkan bertindak selaku khatib adalah Drs Jufry MA, kepala kantor Kemenag Palopo yang baru.
(*/kom)