Bupati Indah Didemo Masyarakat Korban Banjir Bandang Luwu Utara, Ini 7 Butir Tuntutannya!

MEDU-ONLINE | Melihat kondisi dan situasi penanganan pasca banjir bandang Luwu Utara masih menjadi perhatian khususnya para pengungsi.

Untuk itu masyarakat korban banjir bandang dalam Forum Masyarakat Korban Banjir Bandang Luwu Utara menggelar aksi turun di jalan poros Trans Sulawesi, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Sulsel. Senin (10/8/2020) pagi.

Dalam orasinya, Koodinator lapangan Forum Masyarakat Korban Banjir Bandang Luwu Utara, Hatta meminta bupati Luwu Utara lebih serius menganagani pasca banjir dan nasib para pengungsi banjir bandang yang sampai hari ini tidak jelas nasibnya dimana akan tinggal.

“Rumah hunian sementara dan Pendataan pengungsi korban banjir bandang sampai hari ini belum jelas,” kata Hatta.

Lanjut Hatta, pendistribusian bantuan pengungsi yang disebut terlalu sulit hingga menggunakkan kartu keluarga dan KTP bagi warga memohon bantuan.

“Jangan tambah beban kami,” ucap Hatta.

Dikorfimasi Kasubag Dokumentasi Humas Protokol Luwu Utara Saraswati, keberadaan Bupati Luwu Utara.

“Ibu bupati melayat di Sukamaju,” sebut Saraswati.

Setelah orasi di jalan poros trans Sulawesi mereka melanjutkan orasinya di depan Kantor Bupati Luwu Utara hingga usai orasi bupati Luwu Utara tidak menemui para pendemo.

Adapun tuntunan “Forum Masyarakat Korban Banjir Bandang Luwu Utara” yakni:
1. Memperjelas status kondisi rumah hunian tetap.
2. Memperjelas biaya sewah rumah sebagai pengganti huntara.
3. Memperjelas alur proses penyaluran logistik bantuan.
4. Mempertanyakan penggunaan dana tanggap darurat Pemda Lutra.
5. Mempertanyakan proses pendataan status rumah korban bencana banjir.
6. Mempertanyakan tentang pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana banjir.
7. Segera percepat normalisasi DAS Masamba, Radda dan Masamba. (*)

Pos terkait