MEDU ONLINE, LUWU UTARA — Sebanyak lima orang nasabah asuransi BRI Life diduga menjadi korban penipuan.
Kelima nasabah tersebut merupakan seorang guru yang mengajar di SDN 127 Tobulo, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara.
Dua diantaranya sudah memasukkan surat komplain (surat pengaduan) kepada pihak BRI Life Masamba, 28 Januari 2022 lalu.
Tetapi hingga saat ini belum ada respon dari pihak BRI Life terkait surat tersebut.
Salah satu korban Asuransi BRI Life Masamba, Hasmira menuturkan bahwa ia beserta rekannya mengikuti program asuransi BRI Life dengan setoran Rp200.000 (dua ratus ribu) hingga Rp300.000 (tiga ratus ribu) perbukan selama lima tahun dengan menggunakan sistem auto debet.
“Tetapi setelah selesai masa program pengembalian dana ke nasabah tidak sesuai dengan janji manis pihak BRI Life atau tidak sesuai dengan tabel yang diperlihatkan ke kami dari kesepakatan awal,” tuturnya.
Hamira juga menyebut, bahwa ia beserta rekannya sudah mengirim surat komplain ke pihak BRI Life Masamba.
“Saya dan temanku sudah mengajukan surat komplain tetapi hingga saat ini belum ada titik terangnya,” ucapnya.
Hal serupa juga diungkap korban sebelumnya.
“Sudah hampir 4 bulan sejak saya disuruh memasukkan surat komplain tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan kejelasan tentang hal tersebut, padahal saya sudah mengikuti semua prosedur yang telah diberikan,” ungkap Try Gunawan dengan nada kesal.
Try juga menambahkan, jika pihak BRI tidak memberikan kejaksaan, ia akan membawa kasus ini ke pihak yang berwajib.
“Jika dugaan kasus ini tetap didiamkan atau tidak direspon dengan baik, kami sudah bersepakat untuk membawanya ke ranah hukum,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BRI Life Masamba, Rian saat dikonfirmasi awak media melalui whatsapp pribadinya, Kamis (17/3/2022) sekitar pukul 12:00 wita, tidak merespon.
Diketahui sebelumnya sempat terjadi kejadian serupa yang menimpah salah seorang Guru SMPN 1 Masamba yang ramai dibicarakan di sosial media.