Banyak Info Hoaks Beredar Soal Ramalan Bencana, Plt Kadis Kominfo Palopo Minta Warga Lakukan Hal Ini

MEDU-ONLINE | Bukan hanya rekaman suara atau voice note yang banyak beredar kemudian meneror warga kota Palopo, tetapi pesan berantai yang diteruskan berkali-kali hingga ribuan kali juga banyak bergentayangan di grup-grup WhatsApp dan sosial media sejak Rabu 10 November kemarin.

Sejak beberapa pekan terakhir, kota Palopo memang sedang “tidak baik-baik” saja. Bencana beruntun datang seiring efek La Nina, yakni hujan deras, banjir, angin kencang dan musibah tanah longsor di daerah pegunungan terjadi di kota berpenduduk hampir 200 ribu jiwa ini.

Bacaan Lainnya

Lantas bagaimana Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Palopo, H. Asir Mangopo menanggapi soal info hoaks yang banyak beredar tersebut?

Benarkah Kominfo diam saja dan tidak banyak action untuk menghentikan rentetan hoaks yang membuat psikis warga terganggu dan membuat resah itu?

Saat dihubungi redaksi Tim Kabar Pagi Media Duta Online, pada Kamis 11 November 2021, Asir Mangopo yang juga Kepala Inspektorat kota Palopo mengatakan, pihaknya baru saja memanggil seorang ASN di lingkup Inspektorat Palopo karena telah ikut menyebarkan informasi meresahkan masyarakat yang kebenarannya sulit dipertanggungjawabkan.

Contoh pesan berantai lewat grup WA siswa Smansa Palopo yang membuat resah kalangan emak-emak. (Foto: Ist/Media Duta)

Selain itu, Kominfo, kata Asir, aktif memantau di sosial media maupun di grup-grup WhatsApp percakapan yang dinilai meresahkan dan berbau hoaks.

“Kami tertibkan terutama jika pelakunya ASN. Barusan kami sudah menegur dan suruh menghadap ke Pak Sekda, ada oknum ASN di lingkup Inspektorat yang ikut menyebar informasi meresahkan melalui grup WA. Kami tidak bisa memantau media online (portal berita, red), tim kami hanya memantau perkembangan di sosial media dan grup-grup WA, jika ada kami dapati tentu akan segera kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Mantan Kadisdukcapil itu juga meminta agar masyarakat tetap tenang dan waspada, jangan mudah terprovokasi apalagi sampai panik dan malah ikut menyebarkan berita-berita dari sumber yang tidak bisa dipercaya atau tidak jelas sumbernya.

“Saya minta warga Palopo tetap tenang, jangan panik, terpancing dan ikut-ikutan menyebarkan info hoaks, sebab ada sanksi pidananya,” pungkas Asir.

Sebelumnya, Humas Pos Basarnas Kota Palopo, Usman Aliansar, lewat Voice Note di grup WA Basarnas juga menenangkan warga Palopo dan sekitarnya untuk tidak mudah panik dan mempercayai info hoaks yang sedang trending topic sepanjang Rabu tadi malam.

“Assalamualaikum Wr Wb. Selamat malam warga Palopo dan sekitarnya. Saya Usman Aliansar, Humas Pos Basarnas Palopo. Terkait rekaman suara berdurasi 52 detik, yang beredar malam ini, dimohon masyarakat kota Palopo tidak panik. Itu adalah hoaks. Basarnas kota Palopo dan BPBD Palopo tidak pernah mengeluarkan statement itu. Tetapi kita semua tetap waspada, karena sekarang memang Palopo sedang dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Demikian,” bunyi rekaman suara yang beredar, yang berasal dari Humas Pos Basarnas Palopo saat mengklarifikasi adanya imbauan berupa rekaman suara seorang bapak-bapak di grup-grup WA dan ditengarai adalah rekaman yang sudah lama tetapi disebarkan kembali oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

(*)

Pos terkait