MEDU-ONLINE | Setelah Nurdin Halid politisi gaek yang menyatakan mau maju kembali di kancah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024 mendatang, kini kabar teranyar datang dari Toraja Utara soal figur tua yang juga mau maju.
Calon penantang NH adalah Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mantan walikota Makassar yang dengan lantang sudah memberi sinyal bakal maju di Pilgub Sulsel.
Calon Ketua DPD Partai Demokrat itu mulai terang-terangan menyatakan siap maju bertarung saat silaturrahmi dengan pengurus DPC Partai Demokrat Toraja Utara di Aula Hotel Hiltra, Rantepao, Minggu siang (14/11).
“Melalui forum ini, izinkan saya untuk menyampaikan niat tulus saya, untuk maju bertarung di pemilihan gubernur mendatang,” ujar IAS dan mendapat aplaus dari seluruh pengurus DPC Toraja Utara.
Lanjutnya, “perolehan suara Partai Demokrat terus mengalami penurunan. Harus ada upaya untuk merebound (mengembalikan) situasi ini. Mari kita bangkit dengan semangat baru untuk menjadi pemenang Pemilu,” tegas IAS.
Untuk menjadi pemenang Pemilu, kata dia, sebenarnya perkara mudah bagi Partai Demokrat, sebab sudah memiliki pengalaman menjadi pemenang pemilu.
Menariknya, Minggu pagi tadi, IAS di sela kunjungannya ke Toraja menyempatkan untuk menyambangi sejumlah tokoh di Makale. Diantaranya, mantan Bupati Tana Toraja Johannes Amping Situru serta mantan Wakil Bupati, Victor Datuan Batara.
Di kediaman JA Situru, IAS juga sempat meminta restu untuk menahkodai kembali Partai Demokrat.
“Jika dipercaya memimpin Demokrat, saya mau kerja full untuk partai. Kan Pilgub juga masih lama,” kuncinya.
Nah, jika IAS jadi maju, berarti ia akan berhadapan dengan konconya sendiri yakni NH, yang sudah lebih dulu bicara ke publik bakal maju lagi di Pilgub Sulsel 2024. Seru juga ya!?
NH Is Back?
Nurdin Halid adalah tokoh pertama yang menyatakan siap bertarung dalam Pilgub Sulsel 2024.
Dalam Pilgub Sulsel 2018, NH yang berpasangan dengan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar meraih 1,2 juta suara, termasuk 100 ribu lebih di Makassar.
Kesiapan NH maju dalam Pilgub Sulsel 2024 disampaikan dalam bincang-bincang bertajuk Ngobrol Politik di studio Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Kamis (4/11/2021), pekan lalu.
NH siap maju di Pilgub Sulsel 2024 jika dalam hitungan politik tidak ada kader lain yang dinilai bisa menang.
Opsi pertama NH adalah mendorong Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa (EA) maju, kemudian Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
NH menilai, EA dan Adnan adalah figur potensial calon Gubernur dari Partai Golkar.
“Saya tulus ikhlas mendorong Pak Erwin maju. Potensinya luar biasa. Secara kasat mata dua kader Golkar di Sulsel ini potensial untuk menang dalam Pilgub Sulsel 2024, Pak Adnan dan Pak Erwin,” kata NH.
“Kelebihan Pak Erwin karena dia Wakil Ketua Umum DPP Golkar. Kemudian dia kader nasonal bahkan internasional karena dia pengusaha nasional. Artinya kemampuannya mendatangkan investor dan jaringannya sangat luar biasa,” jelas NH menambahkan.
Ini menjadi penanda jika Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman sudah memiliki calon penantang jika ingin kembali bertarung di Pilgub Sulsel, tiga tahun mendatang.
NH sekaligus mantan rival Sudirman di Pilgub Sulsel 2018 mengaku pernah mengundang khusus EA ke kantornya.
Dalam pertemuan itu, dia mendorong EA maju calon Gubernur Sulsel 2024.
“Suatu waktu secara khusus saya mengundang Pak Erwin ke kantor saya. Saya berdiskusi lebih kurang 3 jam. Saya ngomor spontan ke Erwin, ‘Kamu maju!. Tapi secara spontan juga berkali-kali dia bilang tidak mau maju. Erwin bilang ‘Kanda yang bisa maju karena kanda sudah punya pengalaman, sudah punya infrasttukrut dan elektabilitas, sudah populer’,” kata NH.
Mendengar penjelasan Erwin itu, NH berkata, ”Kamu maju. Kau hanya kerja 40 persen, 60 persen saya kasih.”
Hingga kemarin malam, NH mengaku belum melihat keseriusan Erwin untuk maju.
“Tapi saya lihat Pak Erwin belum memberi respon positif. Itu juga yang membuat saya bertimbang betul untuk maju. Itulah saya bentuk tim pencari fakta dulu,” kata NH.
“Kalau nanti pada waktunya Erwin mau maju dan saya lihat potensinya bisa mengalahkan calon manapun, pasti saya dukung dia. Tapi kalau saya lihat tidak, dan saya punya peluang, dan rakyat menghendaki, maka kita hadapi,” jelas NH menambahkan.
Lantas, mengapa anak-anak muda potensial di Sulsel, tak ada yang berani muncul di permukaan dan menyatakan siap bertarung dengan para Politisi gaek tadi?
Berkaca di Pilkada daerah lain, sebut saja Solo dan sebagainya, dimana kaum mudanya sangat antusias untuk maju bertarung, maka Sulsel nampaknya butuh dorongan kuat agar figur-figur muda seperti Adnan Yasin Limpo, Erwin Aksa, Andi Irwan Aras, drg Fadli mau maju dan menceburkan diri di perhelatan itu demi memajukan Sulawesi Selatan yang butuh peran dan sentuhan kaum muda yang oleh Pengamat dinilai smart, kreatif dan full ide serta gagasan segar, agar Sulsel ta tidak begini-begini saja dan kalah pamor dari provinsi lain.
(*)